PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
Salah satu bidang bahasan pengajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar yang memegang peranan penting ialah pengajaran membaca. Kemampuan yang diharapkan dikuasai oleh siswa mengacu kepada KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang berbasis kompetensi, yang telah dimulai dari tahun 2006.
Kemampuan membaca menjadi dasar utama tidak saja bagi pengajar bahasa sendiri, tetapi juga bagi pengajaran bahasa lain. Dengan membaca siswa akan memperoleh pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan dan pengembangan daya nalar.
Mengingat pentingnya peranan membaca bagi perkembangan siswa di kelas II Sekolah Dasar, maka guru mengajar membaca haruslah benar. Dalam pengajaran membaca kita mengenal beberapa metode antara lain: metode abjad/metode bunyi, suku kata, kata lembaga dan metode Struktur Analisis Sintesis (SAS). Metode apapun sebenarnya baik, karena sama-sama memiliki dasar yang kuat. Akan tetapi sebaik-baiknya metode yang digunakan sangat tergantung kepada faktor guru yang menerapkannya. Metode yang baik dilaksanakan oleh guru yang tidak mampu hasilnya tidak sesuai dengan harapan, sebaliknya metode apapun jika dilaksanakan oleh guru yang baik hasilnya tidak akan mengecewakan.
Keberhasilan penggunaan metode juga ditentukan oleh alat atau media yang digunakan oleh guru untuk menunjang terlaksananya kegiatan belajar mengajar. Guru yang baik akan selalu memperimbangkan kesesuaian alat dengan tingkat perkembangan siswa. Apabila ditilik dari perkembangannya,
DOWNLOAD DISINI
No comments:
Post a Comment