Latar Belakang
Beberapa tahun belakangan ini, dunia seakan di booming oleh satu kata; Globalisasi. Kata Globalisasi seakan menjadi satu kata kunci bagi masa depan dunia yang lebih modern dan maju. Kata Globalisasi dihambur-hamburkan untuk memikat sebanyak mungkin manusia untuk mendukung perdagangan bebas dan industrialisasi tanpa pernah diberi pemahaman yang yang lebih komprehensif tentang makna kata tersebut bagi masa depan umat manusia. Secara umum, Globalisasi mempunyai 2 pengertian utama, pertama, sebagai deskripsi/definisi yaitu suatuproses menyatunya pasar dunia menjadi satu pasartunggal
Latar Belakang
Beberapa tahun belakangan ini, dunia seakan di booming oleh satu kata; Globalisasi. Kata Globalisasi seakan menjadi satu kata kunci bagi masa depan dunia yang lebih modern dan maju. Kata Globalisasi dihambur-hamburkan untuk memikat sebanyak mungkin manusia untuk mendukung perdagangan bebas dan industrialisasi tanpa pernah diberi pemahaman yang yang lebih komprehensif tentang makna kata tersebut bagi masa depan umat manusia. Secara umum, Globalisasi mempunyai 2 pengertian utama, pertama, sebagai deskripsi/definisi yaitu suatuproses menyatunya pasar dunia menjadi satu pasartunggal (borderless market), dan kedua yang menjadikanekonomi lebih efisien dan lebih sehat menuju kemajuanmasyarakat dunia. Dengan dua pengertian iniglobalisasi menurut para pendukungnya adalah bagi setiap negara untukmengikutinya. Jika tidak maka mereka akan ditinggalkanatau terisolasi dari perekonomian dunia yang mengalamikemajuan sangat pesat. Yang seringdilupakan adalah proses pengintegrasian ekonomi satunegara ke dalam ekonomi dunia, akan berimplikasi
terhadap kehidupan rakyat banyak. Terbukanya satunegara terhadap negara lain, yang masuk bukan hanyabarang dan jasa, tetapi juga teknologi, pola konsumsi, pendidikan, nilai budaya dan lain-lain.
Dampak Globalisasi Bagi Negara Berkembang
Dalam perkembangannya, globalisasi melalui tangan-tanganya seperti WTO, Bank Dunia dan IMF telah tumbuh sebagai sebuah bentuk imperialis gaya baru. Ketiadaan proses yang demokratis, transparan, dan pertanggungjawaban publik dari organisasi yang mempromosikan perdagangan bebas ini, kenyataannya hanya menyumbang bagi konsentrasi kekayaan di tangan segelintir kaum kaya, menumbuhkan ketimpangan di dalam dan di antara bangsa-bangsa, meningkatkan kemiskinan bagi mayoritas rakyat dunia, pengusiran terhadap petani dan buruh dari tempatnya bekerja khususnya di Dunia Ketiga, dan pola-pola yang tidak berkelanjutan dari produksi dan konsumsi.
Perdagangan pasar bebas yang didengung-dengungkan pada akhirnya hanya akan menjadikan negara di dunia ketiga sebagai pasar potensial bagi produk-produk industri dunia maju, sementara di lain pihak mereka tidak mampu berlaku sebaliknya, karena produk-produk mereka dianggap tidak memenuhi kualitas muku baku yang ditetapkan secara tidak adil.
Teori perdagangan bebas mengabaikan adanya perbedaan yang besar dalam kemajuan tekhnologi, ini mengakibatkan produk-produk tradisional, yang dihasilkan, dari perwarna alami, dan kapas alami,harus bersaing dengan, tekhnologi kapas sintetik dan pewarna sintetik. Persoalan ini akan semakin tidak adil bagi para produsen tradisional ketika motif tradisional produk lokal tersebut diambil lalu dipatenkan oleh para pemilik modal.
download disini
No comments:
Post a Comment