Pendahuluan
Sebagai hasil konperensi itu lahirlah berbagai pelajaran yang sangat terkenal, yakni yang dihasilkan oleh PSSE (Physical Science Study Committe), S. M. S. B (School Mathematics Study Group) B. S. C. S (Biologi Science Curriculum Study) dan lain-lain.
Dengan tidak mengurangi pendidikan anak sebagai keseluruhan moral sosial, maupun emosional, konprensi ini mengutamakan aspek intelektual.
Ada empat pokok utama yang di bahas dalam konperensi,yakni:
1.Peranan “struktur” dalam cara dan untuk mengutamakannya dalam belajar struktur itu sendiri dari konsep-konsep pokok. Bila struktur itu dikuasai, maka hal-hal lain yang berhubungan dengan itu dapat dipahami maknanya.
2.Kesiapan untuk mempelajari sesuatu.
Kesiapan ini ternyata jauh lebih cepat dari pada di duga yang sebelumnya. Bahkan dianggap bahwa dasar-dasar suatu mata pelajaran dapat diajarkan kepada setiap anak pada setiap usia dalam suatu bentuk tertentu. Pada taraf permulaan pelajaran di berikan pada tingkat yang sederhana yang secara berangsur-angsur dapat ditingkatkan kepada yang lebih baik.
3.Hakekat instuisi dalam proses belajar
Instuisi adalah kemampuan mental untuk menentukan hipotesis pemecahan masalah tanpa melalui langkah-langkah analisis. Instuisi memegang peranan penting dalam berpikir produktif, bukan hanya dalam disiplin akademis, melainkan juga dalam menghadapi masalah-masalah kehidupan sehari-hari.
4.Dorongan atau motivasi belajar dan cara untuk membangkitkannya
Minat serupa ini jauh lebih baik dari pada dorongan yang timbul karena tinjauan tujuan yang ekstrinsik seperti mencapai angka yang baik, saingan dengan murid lain, dan sebagainya. Namun ada dua pendapat, yang
DOWNLOAD DISINI
No comments:
Post a Comment