hermeneutik sebagai metode yang terbuka

A.Pengertian Hermeneutik
Hermeneutik adalah cara baru untuk bergaul, dengan bahasa. Namun semua buah pikiran kita harus diungkapkan dengan bahasa yang ada sesuai aturan tatabahasanya yang berlaku.1

Hermeneutik menegaskan bahwa manusia autentik selalu dilihat dalam konteks ruang dan wktu dimana manusia sendiri mengalami atau menghayatinya. Untuk memahami dasar, kita tidak bisa lepas dari konteks, sebab kalau diluar konteks yang akan kita lihat hanya manusia semu yang artifisal atau hanya buatan saja. Manusia autentik hanya bisa dimengerti atau dipahami dalam ruang dan waktu yang persis tepat dimana ia berada. Dengan kita lain, setiap individu selalu dalam keadaan tersituasikan dan hanya benar-benar dapat dipahami didalam situasinya.1
Jadi hermaneutik adalah sebuah “metode” pemikiran kefilsafatan yang bersifat tidak mematri atau menyegel atau bahkan menjajarkan jalan pikiran kita dalam berspekulasi maupun membuat analisis kefilsafatan.

A.Pengertian Metode
Metode adalah dasar penalaran manusia, akan tetapi metode atau logika saja tidak dapat menentukan bahwa seseorang dapat disebut seorang jenius. Bahkan sejauh-jauh ahli matematika mengembangkan aliran, ia tidak pernah bisa lari dari empat dasar pengoperasian matematikanya, yaitu: penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Abjad adalah dasar dari semua bahasa, maka seorang ahli bahasa juga tidak pernah melebihi ABC-nya sebuah bahasa.2 Demikian juga dengan metode kefilsafatan.
Metode itu harus konkret dan juga tidak boleh bertentangan dengan sesuatu yang bersifat abstrak. Metode ini harus objektif, namun juga tidak boleh sedemikian kaku, sebab didalamnya harus tampak juga aspek subjektifnya. Metode ini harus dapat diterapkan secara universal seperti metode ilmiah. Karena, sebuah metode yang ideal harus menampilkan suatu bentuk struktur, yaitu struktur yang fleksibel dan memungkinkan.
Hermeneutik belum diterima sebagai suatu metode yang bersifat universal, namun metode ini setidaknya mendukung pemahaman kita tentang kebenaran dan interprestasinya.
DOWNLOAD DISINI
Terima kasih atas waktunya untuk membaca hermeneutik sebagai metode yang terbuka ini, dengan harapan semoga artikel hermeneutik sebagai metode yang terbuka ini bermanfaat adanya. Dan mohon maaf jika pada artikel hermeneutik sebagai metode yang terbuka terdapat kesalahan atau kurang memuaskan. Jangan lupa untuk berkunjung kembali ke Wani pada lain kesempatan

Artikel Terkait : hermeneutik sebagai metode yang terbuka » Makalah

No comments: