When Ruh Ungodly Out Of Body

Imam Ghazali gives an overview of the condition of those who rebelled when the pressure of death. As described in the Ad-Darratul Al-Fakhirah Fil Kasf Ulumil Akhirah. Seconds that the death of the ungodly, his life will be lifted to cruel and forced. When it reached his face look like someone who ate fruit Hanzal. And the angel said to him: "O come out of bad lives dirty body!" Suddenly there came a piteous moan like braying Kimar. This is because Azrael has pull with the angel who appeared Zabaniah himself with a very bad way and the terrible, black, smelly and disgusting. There in the middle twist, past the hair. Inserted into the loops of her hair, and will turn into human form in accordance with the size of the net at least actions charity. . As mentioned in Sahih Muslim, narrated from Abu Hurairah ra as follows (in the teeth of hell for unbelievers a mountain of Uhud, and the skin is thick as three-day trip)
Furthermore, the angels continue to bring life apart from this infidel, rose to the surface of the sky world. and Al-Amin (Gabriel) knocked on the door and asked again: "Who are you? and he replied: "I am Gabriel". To be asked again: "Who came with you? He replied Sifulan bin Sifulan, ugly, ugly name and all that is most disliked the world. Then say to him, there is no mention and welcome "the gates of heaven were opened there was nothing for him, let us refer to the Word of God:

Meaning:
May it never be opened for them the gates of heaven, and not (too) they go to heaven, until the camel into the eye of a needle. Thus we recompense the evil doers. (Q.S.Al-A 'Raf: 40)

Hearing these words, Al-Amin (Gabriel) immediately threw the spirit of people who have in hand, and the spirit was drifting in the wind fell very far away place, let us reflect on the Word of Allah SWT.


Meaning:
He who ascribe things to God it is as if falling from the sky and struck by birds or the wind far place. (Q. S. Al-Hajj: 31)

How insult her what had happened to the rebellious spirit (unbelievers) when it comes to earth, he was immediately bullied by the angel Zabaniah and dragged in prison. Big stone into a residence for the souls of the ungodly. Thus, as it is also mentioned in the book Dapail Akbar.

1. On the condition of the soul after leaving the body
a. Jews and Christians
Regarding their souls when they refused to dikursi and returned them to grave each.
b. People who are still monopoly shari'ah "religion"
They still can see his body is washed and buried.
c. People who polytheists
So the spirit they can not be seen at all because they have fallen spirits and carried by the wind while the souls of the hypocrites is like the second group is rejected and returned to her grave.
d. Believers who regular careless and underestimated, shari'ah religion.
So they kind of varied. Among them was rejected because of his prayer when he did he melobangi and find that prayer, prayer that conditions such as folds of fabric to be worn. Then cast kewajahnya.
There was also rejected because he tithe Zakah for the purpose just want to say as an expert, or maybe he alms charity aimed specifically at women, to attract love and perhatianya. Among them were rejected fast, because he was fasting only from food and drink, while he had never spoken to fast, he has done disobedience and losses while after ramadan end he could not improve some of them rejected Hajj, because she was on pilgrimage as merely Sifulan have said that the pilgrimage, or haj with his property that is not clean. Among them were rejected because of kedurhakaannya parents, and l; ain so on.
And we need to know that the longing for God that lies in the longing Mother-Father. As in the hadith which Muslim and Judge Reported.

Meaning:
"The longing for God that lies in the desire both mother-father and the wrath of God is located on the wrath of both mother-father did". (H. B. Muslim, Justice with Muslim Shari'a)

Therefore we are not justified to be rude or disobedience to them, because both our parents have trouble giving birth and raising contains us. therefore we must apply manners of our parents and other relatives so on. Sesusai with the Word of God in surah Al-Luqman:

It means: "And we have enjoined on man (do good) to my mother's father has been contained in a weak state that grew weak and weaning in two years, thanks to the two people and your father's mother, only to all of you're back" (Surah Luqman: 14 )

So every child can not hurt his mother's father, either by word or deed, either directly or indirectly, even in the Qur'an it is mentioned that a child should not say "ah".



Indonesian Version Please download : When Ruh Ungodly Out Of body
Baca Lanjutan : When Ruh Ungodly Out Of Body»»  

Makalah Leadership

TAKTIK JITU MEMPENGARUHI


PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Masalah
Taktik mempengaruhi adalah hal penting di dalam semua situasi kepemimpinan. Dalam makalah ini penulis akan memberikan taktik yang hebat untuk mempengaruhi orang lain. Misalnya Anda sebagai model peran. Disini Anda memimpin dengan contoh sehingga orang lain dapat belajar dari tindakan dan sikap Anda. Pastikan tindakan dan kata-kata Anda konsisten.



B. Pokok Permasalahan
1. Apa saja taktik mempengaruhi orang lain itu?
2. Apakah taktik mempengaruhi itu sangat penting bagi seorang pemimpin?
3. Bagaimana caranya mempengaruhi orang lain?

C. Tujuan Penulisan
Penulis menyusun makalah ini bertujuan disamping untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Dosen Pengampu, juga untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi penulis sendiri. Dengan ini dapat mengetahui letak kemampuan dan keterbatasan ilmu penulis. Juga para pembaca makalah ini, akan mendapatkan ilmu yang lebih mendalam lagi.

D. Metode Penulisan
Metode yang digunakan untuk menyusun makalah ini ialah dengan mengambil dan menyalin dari buku referensi menurut silabus mata kuliah Leadership. Selanjutnya disusun secara runtun sehingga tersusun dan selesailah makalah ini.


PEMBAHASAN TAKTIK JITU MEMPENGARUHI

Dalam makalah ini kita akan mempelajari beberapa taktik yang hebat untuk mempengaruhi orang lain di tempat kerja atau lainnya karenanya kita berlatih kepemimpinan.
A. Anda Sebagai Model Peran
Cara sderhana tapi efektif untuk mempengaruhi anggota kelompok adalah memimpin dengan contoh. Anda harus bertindak sebagai model peran positif sehingga orang lain dapat belajar dari tindakan dan sikap Anda. Pendekata ideal untuk memimpin dengan contoh adalah “Lakukan seperti aku katakan dan lakukan”.
Pastikan tindakan dan kata-kata Anda konsisten. Tindakan dan kata-kata Anda harus sesuai, selaras dan saling menguatkan. Tanpa konsistensi, Anda akan kehilangan kredibilitas dan orang tidak akan lagi menghormati Anda sebagai Anda sebagai pemimpin. Bangun reputasi sebagai tipe orang yang bisa contoh orang lain. Perlakukan orang lain dengan keramahan dan kesopanan sebagaimana Anda ingin diperlakukan oleh orang lain.

B. Menjadi Pemimpin Yang Baik
Untuk menjadi pemimpin, seseorang harus memberi inspirasi bagi orang lain untuk mencapai tujuan yang bermanfaat, metode yang alamiah adalah dengan daya tarik inspirasional atau mempengaruhi orang lain untuk melakukan sesuatu dengan memicu respons emosional tertentu. Daya mempengaruhi itu adalah .....
a. Apa yang Anda ingin orang lain lakukan atau rasakan?
Titik awal untuk menciptakan daya tarik inspirasional adalah mengidentifikasi apa yang Anda ingin orang lain lakukan atau rasakan. Kemudian pilihan kata, kalimat dan ide yang sesuai dengan tujuan Anda. Misalnya, sebagai Manajer Anda kecewa dengan sikap karyawan Anda yang ceroboh dalam hal kebersihan dan kerapian tempat kerja, jadi komentar Anda yang pas untuk memberi inspirasi adalah .....
- Apa kamu tidak ingin kelihatan tampil sebagai pemenang?
- Jika kita ingin orang lain menganggap kita profesional, kita harus tampil seperti profesional.

b. Gunakan kata-kata dan kalimat yang berpengaruh
Setiap kali Anda berupaya memberi inspirasi, pakailah bahasa yang dapat berpengaruh besar. Misalnya, Anda ingin karyawan meningkatkan keselamatan kerja mereka. Selain menyampaikan aturan keselamatan kerja yang harus dipatuhi, Anda bisa menambahkan ......
- Saya tidak ingin melihat atau mendengar tentang tubuh yang hancur dipabrik ini.
- Kita butuh lingkungan yang aman, nyaman dan ramah.

c. Ajukan pertanyaan yang benar
Salah satu tekhnik inspirasi yang efektif adalah mengajukan pertanyaan yang menimbulkan jawaban yang emosional. Pertanyaan Anda mendorong karyawan untuk memberi jawaban yang memicu emosi mereka dan membuat mereka bertindak. Pertanyaan yang diajukan seperti “Apa kalian tidak ingin tampil sebagai pemenang?” mengajukan pertanyaan sering kali lebih bagus ketimbang membuat pertanyaan seperti: “Saya ingin kalian mulai tampil sebagai pemenang”. Menjawab pertanyaan akan menyebabkan munculnya aktivitas mental dan komitmen bukan sekedar mendengar pesan saja.

d. Memberi inspirasi orang lain dengan kisah sukses
Kisah sukses adalah salah satu jalan untuk memberi inspirasi bagi orang lain agar mengembangkan diri mereka. Carilah melalui buku atau media lainnya cerita tentang orang-orang biasa yang mencapai prestasi hebat. Orang sering kali terinspirasi oleh cerita-cerita orang biasa yang mengawali bisnis dapur atau garasi dan berhasil menjadi pemimpin bisnis tingkat dunia.

C. Jadilah Pribadi Yang Menarik
Cara lain untuk mempengaruhi orang lain adalah cara yang berkaitan erat dengan karisma dan daya tarik inspirasional orang dengan kepribadian menawan akan menarik orang lain melalui pesona dan kualitas yang berkarisma seperti Carly Fiona, eksekutif papan atas di Hewlett – Packard adalah salah satu contoh luar biasa. Orang-orang yang mengenalnya mendeskripsikannya sebagai perempuan yang menonjol, cemerlang dan hangat. Keramahan Fiona membuat dirinya mudah di dekati. Konsekuennya, karyawan tidak ragu-ragu untuk mengemukakan persoalan kepadanya.

 Lepaskan emosi pada saat yang tepat
Cara lain untuk memberi inspirasi kepada orang lain adalah dengan menunjukkan emosi. Tunjukkan emosi dan perasaan Anda dengan cara yang terencana dan taksis. Ledakan emosi yang positif juga membantu untuk membangkitkan respons emosional dari anggota kelompok. Berteriak, tertawa mendadak atau menangis terharu dapat memperuat efektivitas kepemipinan.
Daya tarik emosional dan penampilan emosional adalah bagian penting dari kepemimpinan yang karismatik, akan tetapi jika Anda selalu emosional, maka Anda tidak akan dianggap sebagai pemimpin yang strategis dan tenang, ngamuk-ngamuk setiap hari juga akan menjengkelkan orang lain.

D. “Wah, Aku Suka Masukanmu”
Berkonsultasilah dengan orang lain sebelum mengambil keputusan. Ini adalah taktik yang sederhana tapi efektif untuk mempengaruhi orang lain. Musyawarah adalah taktik mempengaruhi yang paling efektif ketika tujuan dari seseorang yang akan dipengaruhi sesuai dengan tujuan pemimpin. Ini adalah saran-saran ketika Anda hendak bermusyawarah:
- Ketika Anda bermusyawarah dengan orang lain, jangan sampai terlihat oleh orang lain bahwa Anda sudah punya keputusan. Jika tidak, Anda akan tampak selalu menggurui.
- Bantahlah saran yang tak berguna dengan baik-baik.

E. Tak Ada Yang Menyamai Si Jenius
Menjadi seorang pakar pokok masalah (Subject Matter Expert – SME) pada topik yang pentig bagi organisasi adalah strategi yang efektif untuk mempengaruhi orang lain. Menjadi seorang SME berarti bisa mempengaruhi orang lain dengan membujuk mereka secara rasional. Tapi, jika Anda terlalu mendalam di dalam peran pakar teknis, hal itu malah bisa merintangi promosi Anda menuju ke posisi pemimpin. Jika Anda seorang SME, biarkan orang tahu bahwa Anda juga mampu dalam hal manajemen dan supervisi.

F. Jadilah Orang Yang Suka Menolong
Menawarkan pertolongan kepada orang yang membutuhkan bantuan adalah taktik dasar untuk mempengaruhi orang. Dengan saling menolong. Anda sekaligus melakukan tawar menawar dengan pihak lain. Dengan kata lain, Anda menolong hari ini dengan harapan Anda mendapat pertolongan di kemudian hari jika memang membutuhkan seperti contoh:
Manajer Sumber Daya Manusia (SDM) mengambil inisiatif membantu seorang rekannya di perusahaan lain untuk merekrut seorang analis kompensasi yang cacat secara fisik. Beberapa bulan kemudian, manajer SDM itu meminta rekannya tersebut untuk mencalonkannya sebagai anggota masyarakat profesional.


G. Memanipulasi Orang Lain Secara Etis
Manipulasi yang dideskripsikan disini adalah metode mempengaruhi orang lain secara halus, tidak langsung dan terselubung yang kadang menggunakan tipuan atau terkadang tidak. Penipuan disini berarti menyimpang dari kebenaran, tetapi bukan secara ngawur atau culas. Jika Anda orang yang etis, mungkin Anda akan menghindari tipuan.
Manipulasi terkadang diperlukan karena taktik mempengaruhi secara langsung mungkin tidak efektif karena alasan keadaan, tetapi manipulasi juga jika dipakai secara tidak etis, taktik manipulasi dapat menjadi senjata makan tuan dan melemahkan kredibilitas menjadi seorang pemimpin. Berikut ada tiga tekhnik yang bermanfaat bagi pemimpin.

1. Tekhnik Band Wagon
Tekhnik ini mempengaruhi orang lain dengan menunjukkan bahwa orang lain terlibat dalam kegiatan yang telah ditetapkan. Caranya begini:
Austin Bewer adalah manajer sistem informasi. Bosnya Austin sedang berencana menginventariskan uangnya pada Website yang punya Link dengan situs lain. Untuk mengatasi keinginan bosnya, Austin memberitahu kepada Si Bos “saya sudah meriset Website itu, kita satu-satunya perusahaan yang kecil. Lagipula, kita kehilangan banyak komisi karena tak punya Link dengan pemain utama. Apa yang harus kita lakukan?” bosnya menjawab “Kalau begitu, mari kita bangun Link itu”.

2. Bercanda dan membanyol
Canda dan banyolan biasanya menjadi tekhnik yang sangat berguna ketika Anda mempengaruhi seseorang yang hubungannya dengan Anda tidak begitu formal. Gurauan dan banyolan harus bisa menyampaikan pesan, tetapi jangan sampai masuk kehumor yan kasar. Barangkali tak masalah berkata kepada rekan sekerja “Aku tahu kamu terlalu sibuk menjalin jaringan kerja sampai-sampai tak sempat memberi aku informasi”. Tetapi jangan bilang “Aku tahu kamu sibuk merayu orang-orang”.

3. Menunjukkan manfaat tersembunyi
Adalah tekhnik dimana agen pengaruh menyinggung beberapa keuntungan tertentu yang mungkin muncul dari hal-hal yang dikeluhkan. Misalnya:
Beberapa karyawan menolak ditugaskan selama enam bulan sebagai tenaga khusus karena mereka menganggap pekerjaan itu membosankan lalu agen pengaruh mengatakan “Tugas khusus ini bisa merupakan peluang besar, melakukan tugas khusus adalah cara terbaik untuk mendapat perhatian dari manajemen”.


PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan paling tidak Anda harus tahu hal ini:
1. Mempengaruhi orang lain dengan contoh dan menunjukkan emosi.
2. Menjadi orang yang punya daya tarik personal adalah cara umum untuk mempengaruhi orang.
3. Saling menolong tetap merupakan salah satu taktik pengaruh yang efektif
4. Bermusyawarah adalah cara efektif untuk membuat orang lain memahami pikiran Anda.
5. Jadilah pakar persoalan untuk memperkuat kemampuan Anda mempengaruhi orang lain.
6. Memanipulasi orang harus dilakukan secara etis.

B. Saran
Demikianlah, makalah ini penulis susun sedemikian singakt. Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca, setidaknya mengetahui bagaimana caranya mempengaruhi orang lain bila kita menjadi seorang pemimpin.
Cukup sampai disini, mohon kritik dan sarannya bila dalam penyusunan makalah ini terdapat kesalahan dan kekurangan.

DAFTAR PUSTAKA

Andrew J. Dubrin. 2009. “The Complete Idiot’s Guides to Leadership 2nd Edition” Alih Bahasa : Tri Wibowo. B.S. Jakarta: Prenada.


Baca Lanjutan : Makalah Leadership»»  

Pertanian Skala Kecil

Pertanian Skala Kecil
Alasan paling mendasar atas terjadinya pemusatan penduduk dan kegiatan produksi di sector pertanian dan produksi output primer (bahan-bahan mentah) lainnya di negara-negara berkembang itu sebenarnya sederhana saja, yakni, kenyataan bahwa pada tingkat pendapatan yang rendah perioritas pertama pada setiap orang adalah pangan, pakaian dan papan. Rendahnya produktivitas pertanian tidak hanya disebabkan oleh besarnya jumlah penduduk dibandingkan dengan luas tanah yang tersedia, tetapi juga karena teknologi yang dipergunakan oleh sektor pertanian di negara-begara berkembang itu seringkali masih rendah atau bahkan primitif, organisasi atau pengelolanya yang buruk, dan masing sangat terbatasnya kualitas input modal fisik dan mansuia. Keterbelakangan teknologi itu sendiri disebabkan pertanian negara-negara Dunia Ketiga didominasi oleh petani-petani kecil nonkomersial. Selain itu, banyak petani di negara-negara Dunia Ketiga, khususnya di kawasan Asia dan Amerika Latin, yang tidak memiliki tanah sendiri. Mereka, hanya menyewa sebidang tanah garapan yang sempit dari para tuan tanah.

Ketergantungan pada Ekspor Primer
Pada umumnya, perekonomian negara-negara berkembang lebih banyak berorientasi ke produksi barang primer (produk-produk pertanian, bahan bakar, hasil pertyanian, hasil hutan, dan bahan-bahan mentah) daripada barang sekunder (manufaktur) dan barang terserier (jasa-jasa). Komoditi-komoditi primer tersebut andalan ekspor yang utama ke negara-negara lain (baik ke negara-negara manu maupun ke sesama negara-negara berkembang).

Sebagian besar negara-negara miskin sangat membutuhkan devisa (foreign exchange) unntuk menambah tabungan domestik dalam rangka membiayai proyek-proyek pembangunan yang teramat penting. Meskipun arus penanaman modal asing swasta dan bantuan luar negeri memang membantu (walaupun belakangan ini jumlahnya justru cenderung terus berkurang), ekspor berbagai macam komoditi primer itu tetap merupakan sumber devisa yang utama bagi negara-negara berkembang, lebih dari 50 persen jumlah mata uang asing yang mereka miliki diperoleh dari ekspor komoditi primer tersebut. Sialnya, banyak negara berkembang yang terlilit utang luar negeri dalam jumlah sangat besar sehingga sebagian besar devisa haisl ekspor tahun 1980-an dan 1990-an harus mereka relakan sebagai pembayaran cicilan dan bunga utang. Bahkan selama beberapa tahun terakhir ini, mereka mengalami arusmodal internasional yang negatif, artinya mata uang asing yang mengalir keluar ternyata lebih banyak daripada yang mengalir masuk.

Sekalipun ekspor sangat penting bagi negara-negara sedang berkembang pada umumnya namun pertumbuhan ekspor negara-negara Dunia Ketiga (tidak termasuk minya) ternyata tidak dapat mengimbangi ekspor negara-negara maju. Itulah sebabnya (walaupun dalam tahun-tahun terbaik), negara-negara berkembang pengekspor komoditi primer nonminyak mengalami kemerosotan dalam sumbangannya terhadap nilai total perdagangan dunia. Kedudukan mereka bila dibandingkan dengan nagara-negara maju semakin lama semakin rendah. Sebagai contoh, di tahun 1950, ekspor mereka hampir mencapai 33 persen dari total nilai perdagangan sedunia. Namun, sejak saat itu sumbangan mereka tersebut terus merosot hampir setiap tahunnya bahkan belakangan ini berada pada kisaran 25 persen. Bahkan, sumbangan dari negara-negara miskin terhadap nilai total perdagangan hanya sekitar 3%. Keberhasilan ekspor terbesar selama dekade 1970-an diraih oleh negara-negara anggota OPEC dan ke-Empat Macan Asia. Sedangkan, selama dekade 1980-an dan 1990-an, beberapa negara industri baru lainnya turut bergabung dalam kelompok pengekspor yang paling agresif ini.

Pasar Yang Tidak Sempurna dan Informasi Tidak Memadai
Pada dekade 1980-an dan 1990-an, hampir setiap negara berkembang, dengan kecepatan yang berbeda-beda, bergerak menuju sistem perekonomian pasar. Banyak negara melakukan hal tersebut atas anjuran Bank Dunia, yang sering menjadikannya sebagai syarat permebrian bantuan. Nampaknya telah muncul semacam konsensus bahwa peran aktif pemerintah perlu dikurangi dan pasar perlu diberi kelesuasaan lebih besar demi tumbuhnya perekonomian yang lebih sehat dan subur.

Di banyak negara berkembang, perangkat hukum/legal dan isntitusionalnya, kalau pun ada, masih sangat lemah guna mendukung beroperasionalnya makanisme pasar secara efektif dan efisien. Tanpa adanya sistem hukum yang mapan, misalya, segala kontrak dan perjanjian bisnis hanya akan tinggal di atas kertas, hak cipta hanya sekedar buah bibir, dan kurs mata uang pun bisa berubah kapan saja. Dalam situasi di mana kepastian hukum begitu minim, jelaslah bisnis takkan dapat diharapkan berkembang dengan baik. Sarana infrastruktur dan keuangan adalah masalah berikutnya. Tanpa adanya jalan-jalan raya, sistem telekomunikasi dan listrik, atau sistem perbankan yang kuat serta jamminannya dan pasar kredit formal yang melakukan skleksi dan alokasi dana-dana pinajaman berdasarkan profibilitas ekonomi relatif dan menerapkan aturan pembayaran kembali, informasi pasar yang mencukupi bagi konsumen maupun produsen mengenai harga, kuantitas, dan kualitas produk serta sumber-sumber daya seperti juga creditiortiness para peminjam potensial dan sikap atau perilaku yang dapat mendukung keberlangsungan hubungan bisnis yang baik. Ketujuh faktor tersebut, diringi oleh keberadaan sekala ekonomi di berbagai sektor-sekotor utama perekonomian, kecilnya pasar dari berbagai produk akibat terbatasnya permintaan dan sedikitnya penjual, penyebaran eksternalitas (biaya atau keuntungan yang ditimbulkan oleh perusahaan atau individu karena tidak melakukan produksi atau konsumsi) dalam produksi dan konsumsi, dan kelaziman adanya kepemilikan umum sumber-sumber daya (misalnya, laut yang mengandung ikan, tanah penggembalaan ternak, lubuk air) berarti bahwa pasar di negara-negara sedang berkembang tersebut seringkali sangat tidak sempurna. Dalam kondisi seperti ini, selain itu juga sangat terbatas dan untuk mendapatkannya diperlukan biaya yang tinggi, selain itu juga seringkali menyebabkan barang, keuangan, dan sumber-sumber daya sulit menyebar. Pada gilirannya hal ini seringkali mengakibatkan alokasi sumber data yang tidak tepat. Dengan adanya kemajuan dalam teori ekonomi, sekarang kita dapat memahami bahwa hanya dengan eksternalitas yang kecil saja dapat memahami bahwa hanya dengan perekonomian menuju jebakan keterbelakangan. Terlepas dari apakah ketidaksempurnaan pasar (imperfect market) dan ketidaklengkapan informasi (incomplete information) ini perlu diimbangi dengan peningkatan peran pemerintah, yang juga merupakan penyebab dari ketidaklengkapan dan ketidaksemprnaan informasi (akan dibahas di banyak negara berkembang dan merupakan sumber penting dari keterbelakangan mereka.

Dominasi, Ketergantungan, dan Kerapuhan dalam Hubungan Internasional
Ada satu faktor yang tdiak kentara, tetapi sangat penting, yang turut menyebabkan berlarut-larutnya keterbelakangan negara Dunia Ketiga, yakni transfer nilai-nilai sikap kelembagaan, dan stndar-standar perilaku dari negara Dunia Pertama dan Kedua ke negara-neara Dunia Ketiga. Hal tersebut meliputi transfer struktur pendidikan kurikulum, sistem sekolah yang sering tidak sesuai, pembentukan serikat buruh ala barat yang terlalu longgar dan agresif untuk ukuran Timur, pengadaan berbagai macam organisasi dan orientasi pelayanan kesehatan ala Barat yang lebih bersifat kuratif, bukannya preventif, serta transfer corak prosedur dan struktur sistem administrasi dan birokrasi pemerintahan yang kesemuanya itu sebenarnya kurang tepat atau tidak relefan dengan kebutuhan dan kepentingan negara-negara Dunia Ketiga. Faktor lain ynag tidak kalah pentingnya adalah munculnya pengaruh standar sosial dan ekonomi negara-negara maju terhadap skala gaji, gaya kehidupan elit dan sikap individualitas untuk menumpuk harta kekayaan di negara-negara berkembang. Semua itu seringkali mendorong kelas elit yang berkuasa untuk melakukan aneka tindakan korupsi dan monopoli barang-barang ekonomi bernilai tinggi, terlepas dari apakah mereke menganut sistem pasar bebas atau terpusat. Pada akhirnya penetrasi sikap-sikap, nilai-nilai, dan standar-standar khas negara kaya itu juga menyebabkan timbulnya suatu masalah yang dikenal dengan istilah “pengurasan intelektual antarnegara” (intelectual brain drain), yakni migrasi atau perpindahan tenaga-tenaga profesional dan kaum cendekiawan, di nagara-negara Dunia Ketiga ke negara-negara maju. Jadi, sementara yang melahirkan, membina, dan membiayai mereka adalah negara-negara berkembang, namun yang memetik manfaatnya justru adalah negara-negara maju. Tenaga-tenaga terdidik seperti para dokter, insinyur, ekonomi, ilmuwan, ahli komputer, hingga perawat profesional dari negara-negara Dunia Ketiga hijrah ke negara-negara Dunia Pertama untuk mencari penghidupan dan imbalan yang lebih baik.

Kesimpulan
Fenomena keterbelakangan (underdevelopment) harus ditelaah dalam konteks nasional maupun internasional. Masalah-masalah kemiskinan, produktivitas yang rendah, pertumbuhan penduduk yang berlebihan, pengangguran, ketergantungan pada ekspor komoditi primer, serta rapuhnya negara-negara berkembang di pentas internasional memiliki aspek-aspek domestik sekaligus global, baik ketika kita berbicara tentang asal mula semua masalah tersebut maupun ketika kita membahas potensi-potensi pemecahannya. Oleh karena itu, usaha-usaha penyelkesaian atas masalah keterbelakangan harus melibatkan langkah-langkah domestik sekaligus global. Segenap kekuatan ekonomi dan sosial yang melingkupi negara-negara berkembang, baik yang internal, harus sama-sama memikul tanggung jawab untuk megatasi kemiskinan, ketimpangan ekonomi dan sosial tidak hanya mensyaratkan formulasi strategi yang memadai di pihak negara-negara Dunia Ketiga, tetapi juga memerlukan modifikasi sistem ekonomi internasional secara keseluruhan agar sistem tersebut lebih peka terhadap berbagai kebutuhan pembangunan negara miskin.

Meskipun gambaran kehidupan di banyak negara berkembang dalam pembahasan kita ini nampaknya begitu suran, perlu diingat bahwa banyak pula negara-negara berkembang yang telah berhasil dalam upayanya meningkatkan pendapatan nasional. Menurunkan tingkat kematian bayi, memperbaiki akses pendidikan, serta memperbesar usia harapan hidup. Sebenarnya, melalui penerapan serangkaian kebijakan ekonomi dan politik yang tepat, baik kebijakan dalam negari maupun kebijakan luar negeri, serta dengan suatu dukungan yang benar-benar positif dan efektif dari negara maju, maka negara-negara miskin tersebut akan memiliki sarana dan dukungan yang lebih memadai guna mewujudkan aspirasi-aspirasi pembangunannya
nama file di link ziddu yg banyak dicari
Baca Lanjutan : Pertanian Skala Kecil»»