KOPERASI INDONESIA

A. Latar Belakang
Koperasi merupakan suatu bentuk organisasi perekonomian di Indonesia telah berakarsejak zaman nenek moyang, dulu, karena koperasi berasaskan pada kehidupan kerjasama dan gotong royong.

Walaupun dalam kehidupan sehari-hari kehidupan bekerjasama dan bergotong royong ini tidak hanya terbatas dalam bidang perekonomian saja. Karena itu koperasi adalah suatu organisasi atau lembaga ekonomi modern yang mempunyai tujuan, mempunyai sistem pengelolaan dan mempunyai tertib organisasi.
Ada beberapa sebab yang melatar belakangi pesatnya pertumbuhan koperasi yang pada akhirnya menyebabkan tumbuhnya beberpa jenis koperasi, misalnya, adanya ikatan pemersatu sebagai dasar solidaritas bersama yang mampu mengembangkan kesamaan pendapat dalam menumbuhkan sikap hemat, saling percaya, pelayanan kebutuhan secara tepat oleh koperasi masing-masing yang sesuai dengan kebutuhan lingkungan itu sendiri.

B. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini yaitu:
- Untuk mengetahui jenis-jenis koperasi
- Untuk mengetahui jaringan kerjasama koperasi

C. Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini yaitu:
- Agar kita mengenal jenis-jenis koperasi yang ada
- Agar kita memahami jaringan kerjasama koperasi

BAB II
PENDENISAN DAN JARINGAN
KOPERASI-KOPERASI

A. Penjenisan Koperasi
Penjenisan koperasi adalah pengelompokan koperasi atas dasar sesuatu kesamaan yang menyangkut sifat, cara kerja dan daerah kerja dan lain sebagainya.
Beberapa jenis koperasi menurut jenis, lapangan usahanya yaitu:
a. Koperasi kredit/simpan pinjam
Koperasi ini dibentuk oleh sekelompok orang yang ingin memakai uang untuk tujuan tertentu dengan jalan mengumpulkan uang terlebih dahulu pada koperasi kemudian dapat dipinjam untuk keperluan tertentu.
Koperasi simpan pinjam memberikan dasar yang kokoh tentang kemampuan koperasi untuk berdiri atas kekuatan sendiri. Dari berbagai jenis koperasi yang lain koperasi simpan pinjam yang terdiri atas kekuatannya sendiri hanya melayani anggotanya saja.

b. Koperasi pemakai atau konsumsi
Koperasi ini merupakan koperasi yang dibentuk oleh orang-orang yang memakai barang atau memakai jasa. Koperasi konsumen atau koperasi pemakai karena kelompok yang bersatu untuk membentuk koperasi tersebut adalah para pemakai.

c. Koperasi produksi
Koperasi produksi adalah koperasi yang menghasilkan sesuatu barang sebagai hasil usaha seluruh anggotanya. Jadi para pekerja pada koperasi ini adalah anggota koperasi dan juga sebagai pemiliknya. Misalnya koperasi yang dijalankan dan dikelola oleh anggota yag juga sebagai karyawannya, dan koperasi yang merupakan kumpulan pengusaha yang menyatakan hasil produksinya.

d. Koperasi yang bergerak dibidang pelayanan
Koperasi yang berusaha memberikan pelayanan ini adalah koperasi yang bersifat menunjang kebutuhan anggota dalam kegiatannya untuk mengembangkan usahayanya.

e. Koperasi usaha tunggal (single purpose)
Disebut sebagai koperasi single purpose bila seluruh perkumpulan kopersi bekerja pada satu usaha sebatas. Sering pula dikatakan bahwa koperasi itu bekerja atas dasar spekulasi.

f. Koperasi aneka usaha (multi purpose)
Contoh: KUD (koperasi Unit Desa)
Apabila dilihat dari kegiatan usahanya, KUD adalah koperas i aneka usaha, baik dari segi fungsi ekonomi yang dilakukan maupun dari komoditi yang di perdagangkan. Oleh sebab itu KUD adalah aneka usaha dalam pengertian aneka fungsi dan aneka kmoditi atau dapat disebut koperasi serba usaha.

Jenis-jenis koperasi yang dibedakan menurut tanggung jawab para anggotanya, sebagai berikut;
a. Koperasi T.U
Anggota-anggota koperasi TU harus menanggung sepenuhnya atas utang-utang perkumpulan koperasi, juga bagi mereka yang keluar dalam tahun yang lebih dahulu. Nama koperasi TU disingkat dari koperasi dengan tanggung jawab menurut undang-undang.
b. Koperasi T.D
Tanggung jawab anggota-anggota didalam koperasi TD dibatasi sampai sekian kali dari sahamnya, akan tetapi lebih besar daripada jumlah pesertanya. Ketentuan ini dinyatakan didalam anggaran dasar koperasi. Koperasi TD adalah singkatan dari koperasi dengan tanggung jawab yang diubah.
c. Koperasi TT
Tanggung jawab para anggota koperasi ini ditentukan didalam anggaran dasar koperasi ini yang menyatakan bahwa tanggung jawab mereka itu tidak lebih dari jumlah uang pesertanya atau saham yang dimilikinya TT adalah singkatan dari tanggung jawab terbatas.

B. Jaringan Kerjasama Koperasi (Coorperative Network)
Jaringan kerjasama koperasi adalah suatu pola kerjasama usaha koperasi dengan tujuan untuk mencapai kesatuan kekuatan bersama.
Macam-macam jaringan kerjasama koperasi:
1 Vertikal : Kerjasama antara koperasi-koperasi primer dengan koperasi-koperasi sekunder yang sejenis
2 Horizontal : Kerjasama antara koperasi primer dengan koperasi primer dan koperasi sekunder dengan koperasi sekunder
3 Diagonal : Kerjasama antara koperasi primer dengan koperasi sekunder yang tidak sejenis, dan antara koperasi dengan non koperasi
4 Internasional : Kerjasama koperasi didalam negeri dengan koperasi di luar negeri

C. Cara Penyusunan Jaringan Kerjasama Koperasi
Cara menyusun jaringan kerjasama itu adalah sebagai berikut:
1. Ditingkat pusat, induk-induk koperasi dan koperasi-koperasi tingkat nasional membentuk badan kerjasama usaha koperasi dibawah koordinasi DEKOPIN. Tugas badan ini meneliti dan merencanakan kerjasama dengan menyusun skala prioritas proyek-proyek yang harus ditangani secara bersama, baik secara vertikal, horizontal, diagonal dan eksternal.
2. Ditingkat provinsi, pusat-pusat koperasim, dan koperasi-koperasi primer tingkat provinsi membentuk badan kerjasama usaha koperasi dibawah koordinasi DEKOPIN wilayah dengan tugas yang sama seerti tersebut diatas.
3. Ditingkat kerjasama usaha koperasi dibawah koordinasi DEKOPIN daerah dengan tugas yang sama seperti tersebut diatas.
Penyusunan jaringan kerjasama koperasi ini harus tepat guna, dan usaha-usaha yang ditangani harus betul-betul layak usaha, dengan cara-cara seperti tersebut maka koperasi akan dapat terwujud secara setapak demi setapak.
Agar posisi dan peran koperasi tumbuh semakin kuat maka disamping dibentuknya jaringan kerjasama dalam gerakan koperasi sendiri, perlu pula dikembangkan konsep kerjasama antara koperasi dengan sektor swasta dan BUMN sebagai sesama pelaku ekonomi dengan saling menguntungkan.
Manfaat jaringan kerjasama koperasi itu antara lain:
1. Meningkatkan pemanfaatan sumber daya dan sumber dana yang berasal dari dalam gerakan koperasi secara efisien supaya memunculkan kelipatan daya guna yang semakin tepat.
2. Memperluas usaha antar koperas iagar manfaat ekonomis jatuh ditangan koperasi
3. Koperasi sebagai kekuatan ekonomi nasional yang tangguh melalui alih sumber daya teknologi dari satu koperasi kepada koperasi yang lain.
4. Menggalang tumbuhnya kepercayaan anggota maupun masyarakat terhadap koperasi melalui usaha-usaha yang semakin terpadu dalam satu lingkup sistem yang terarah.
5. Menaikkan sumbangan koperasi terhadap pembentukan produksi nasional secara lebih terarah.
6. Memudahkan pembinaan dan pengawasan antar koperasi yang satu dengan yang lain
7. Meningkatkan dan memunculkan para wira koperasi yang berwawasan luas.

BAB III
PEUTUP

a. Kesimpulan
Penjenisan koperasi adalah pengelompokan koperasi atas dasar sesuatu kesamaan yang menyangkut sifat, cara kerja dan daerah kerja dan lain sebagainya.
Jenis-jenis koperas imenurut jenis lapangan usahanya, yaitu:
- Koperasi kredit atau simpan pinjam
- Koperasi pemakai atau konsumsi
- Koperasi produksi
- Koperasi yang bergerak dibidang pelayanan
- Koperasi usaha tunggal (single purpose)
- Koperasi aneka usaha (multi purpose)
Jenis-jenis koperasi menurut tanggung jawab para anggotanya, yaitu:
- Koperasi TU
- Koperasi TD
- Koperasi TT
Macam-macam jaringan kerjasama koperasi, yaitu:
- Vertikal
- Horizontal
- Diagonal
- Internasional

b. Saran
- Kepada dosen pembimbing mata kuliah koperasi Indonesia agar bisa benar-benar mendidik kami menjadi calon pendidik yang intelektual tinggi sesuai dengan gaya pikir para mahasiswa sekarang
- Kepada rekan-rekan mahasiswa supaya bisa memberikan respon positif terhadap makalah yang kami sajikan ini, untuk mengembangkan potensi yang ada pada diri kita semua.
DAFTAR PUSTAKA

M. Si,, Sh. Sudarsono, Drs. & S.E. Edilius, Koperasi Dalam Teori Dan Praktek. Pt. Rineka Cipta. Jakarta. 2005

Baca Lanjutan : KOPERASI INDONESIA»»  

HUBUNGAN TASAWUF DENGAN ILMU KALAM, FILSAFAT, FIQIH

A. Hubungan Ilmu Tasawuf dengan Ilmu Kalam

Ilmu Kalam merupakan disiplin ilmu keislaman yang banyak mengedepankan pembicaraan tentang persoalan-persoalan kalam Tuhan. Persoalan kalam ini biasanya mengarah pada perbincangan yang mendalam dengan dasar0dasar argumentasi,

baik rasional (aqliyah) maupun naqliyah. Argumentasi rasional yang dimaksudkan adalah landasan pemahaman yang cenderung menggunakan metode berpikir filosofis. Adapun argumentasi naqliyah biasanya bertendensi pada menempatkan diri pada kedua pendekatan ini (aqli dan naqli), tetapi dengan metode-metode argumentasi yang dialektik. Jika pembicaraan kalam Tuhan ini berkisar pada keyakinan yang harus dipegang oleh umat Islam, ilmu ini lebih spesifikasi mengambil bentuk sendiri dengan istilah ilmu tyauhid atau ilmu ‘aqa’id.
Pembicaraan materi yang tercakup dalam ilmu kalam terkesan tidak menyentuh dzaug (rasa rohaniah). Sebagai contoh, ilmu tauhid menerangkan bahwa Allah bersifat Sama’ (mendengar), bashar (melihat), Kalam (berbicara), Iradah (bekemauan), Qudrah (kuasa), Hayat (hidup), dan sebagainya. Namun, ilmu kalam atau ilmu tauhid tidak menjelaskan bagaimanakah seorang hamba dapat merasakan perasaan bahwa Allah mendengar dan melihat; Bagaimana pula perasaan hati seorang ketika membaca Al-Qur’an; dan bagaimana seseorang merasa bahwa segala sesuatu yang tercipta merupakan pengaruh dari Qudrah (kekuasaan) Allah?.
Pertanyaan-pertanyaan di atas sulit trjawab bila hanya melandaskan diri pada ilmu tauhid atau ilmu kalam. Ilmu yang membicarakan penghayatan samai pada penanaman kejiwaan manusia adalah Ilmu Tasawuf. Disiplin inilah yang membahasa bagaimana merasakan nilai-nilai akidah dengan memperhatikan bahwa persoalan tadzwwuq (bagaimana merasakan) tidak saja termasuk dalam lingkup hal yang sunah atau dianjurkan tetapi termasuk hal yang diwajibkan.
As-Sunnah memberikan perhatian yang begitu besar terhadap masalah tadzawwuq sebagaimana disebutkan dalam hadits Rasul yang dikutip Said Hawwa: “Yang merasakan kenikmatan iman adalah orang yang rida kepada Allah sebagai Tuhannya, rida kepada Islam sebagai agamanya, dan rida kepada Muhammad sebagai Rasul utusannya. Dalam hadis lain, Rasulullah bersabda, “Ada tiga operkara yang menyebabkan seorang dapat merasakan lezatnya iman, yaitu orang yang mencintai Allah dan Rasulnya lebih dari yang lain; orang yang mencintai hamba karena Allah dan orang yang takut kembali kepada kekufuran seperti ketakutannya untuk dimasukkan ke dalam api neraka.
Pada Ilmu Kalam ditemukan pembahasan iman dan definisinya, kekufuran dan manifestasinya, serta ditemukan pembahasan jalan atau metode praktis untuk merasakan keyakinan dan ketenraman, serta upaya untuk menyelamatkan diri dari kemunafikan. Semua itu tidak cukup hanya diketahui batasan-batasannya oleh seseorang. Hal ini karena ada seseorang yang sudah mengetahui batasan-batasan kemunafikan. Tetapi tetap saja melaksanakannya. Allah berfirman.

Artinya:
Orang-orang Arab Badui itu berkata: "Kami telah beriman." Katakanlah: "Kamu belum beriman, tapi katakanlah 'kami telah tunduk', karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu; dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak akan mengurangi sedikitpun pahala amalanmu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
Ath-Thabarani, dalam Kitab Al-Kabir, meriwayatkan hadis sahih dari Ibnu Umar r.a. Ia berkata:
“Pada suatu kesempatan saya bersam Nabi, Tak lama kemudian beliau didatangi Hurmalah bin Zaid. Ia duduk di hadapan Nagi seraya berkata, Wahai Rasulullah, iman itu di sini (sambil mengisyaratkan pada lisannya) dan kemunafikan itu di sini (seraya menunjuk dadanya)). Kami tidak pernah mengingat Allah, kecuali sedikit. Rasulullah mendiamkannya, maka Hurmalah mengulangi ucapannya tadi, lalu Rasulullah SAW, memegang Hurmalah seraya berdo’a; Ya Allah jadikanlah untuknya lisan yang jujur dan hati yang bersyukur, kemudian jadikan dia mencintai orang yang cinta kepadaku, dan jadikanlah baik semua urusannya. Kemudian Hurmalah berkata, Wahai Rasulullah aku mempunyai banyak teman yang unafik. Dan aku adalah pemimpin mereka, tidakkah aku akan menjawab, “Siapa yang datang kepada kami, kami akan mengampuninya sebagaimana kami mengampunimu, dan siapa yang berketetapan hati untuk melaksanakan agamanya maka Allah lebih utama baginya, janganlah menembus tirai (hati) seseorang.

Dalam kaitannya dengan ilmu kalam, ilmu tasawuf berfungsi sebagai pemberi wawasan spiritual dalam pemahaman kalam. Penghayatan yang mendalam melalui hati (dzauq dan wijdan) terhadap ilmu tauhid atau ilmu kalam menjadikan ilmu tasawuf lebih terhayati atau teraplikasikan dalam perilaku. Dengan demikian, ilmu tasawuf merupakan penyempurnaan ilmu tauhid jika dilihat dari sudut pandang bahwa ilmu tasawuf merupakan sisi terapan rohaniyah dari ilmu tauhid.

Ilmu kalam pun berfungsi sebagai pengendali ilmu tasawuf. Oleh karena itu, jika timbul suatu aliran yang bertentangan dengan akidah, atau lahir suatu kepercayaan baru yang bertentangan dengan Al-Qur’an dan As-Sunah, hal itu merupakan penyimpangan atau penyelewengan. Jika bertentangan atau tidak pernah diriwayatkan dalam Al-Qur’an dan Al-Sunnah, atau belum pernah diriwayatkan oleh ulama-ulama salaf, maka hal itu harus ditolak.

Selain itu, ilmu tasawuf mempunyai fungsi sebagai pemberi kesadaan rohaniyah dalam perdebatan kalam,. Sebagaimana disebutkan bahwa ilmu kalam dalam dunia Islam cenderung menjadi sebuah ilmu yang mengandung muatan rasional dan muatan naqliyah. Jika tidak diimbangi oleh kesadaran rohaniay,. Ilmu kalam dapat bergerak ke arah yang lebih liberal dan bebas. Disinilah ilmu tasawuf berfungsi memberi muatan rohaniah sehingga ilmu kalam tidak dikesani sebagai dialektika keislaman belaka, yang kering dari kesadaran penghayatan atau sentuhan secara qalbiyah (hati).

Bagaimanapun amalan-amalan tasawuf mempunyai pengaruh yang besar dalam ketauhidan. Jika rasa sabar tidak ada, misalnya, muncullah kekufuran. Jika rasa syukur sedikit, lahirlah suatu bentuk kegelapan sebagai reaksi.

Begitu juga ilmu tauhid dapat memberi kontribusi kepada tasawuf. Sebagai contoh, jika cahaya tauhid telah lenyap, akan timbullah penyakit –penyakit qalbu, seperti ujub, congkak, riya’, dengki, hasud, dan sombong. Andaikata manusia sadar bahwa Allah-lah yang memberi, niscaya rasa hasud dan dengki akan sirna. Kalau saja dia tahu kedudukan penghambaan diri, niscaya tidak memiliki rasa sombong dan membanggakan diri. Kalau saja manusia sadar bahwa dia betul = betul hamba Allah, niscaya tidak akan ada perebutan kekuasaan. Kalau saja manusia sadar bahwa Allah-lah pencipta segala sesuatu, niscaya tidak akan ada sifat ujub dan riya’. Dari sinilah dapat dilihat bahwa ilmu tauhid merupakan jenjang pertama dalam pendakian menuju Allah (pendakian para kaum sufi)

Untuk melihat lebih lanjut hubungan antara ilmu tasawuf dan ilmu tauhid, alangkah baiknya bila kita memperhatikan paparan Al-Ghazali. Dalam bukunya yang berjudu Asma – Al-Husna, Al-Ghazali menjelaskan dengan baik mengenai persoalan tauhid kepada Allah, terutama berkenaan dengan baik mengenai persoalan tauhid kepada Allah, terutama dengan nama-nama Allah yang merupakan materi pokok ilmu tauhid.. nama Tuhan Ar-Rahman dan Al-Rahim, pada aplikasi rohaniahya merupakan sifat yang harusd iteladani. Jika sifat Ar-Rahman ddiaplikasikan, seseorang akan memandang orang yang durhaka dengan kelembutan bukan kekerasan; melihat orang dengan mata rahim, bukan dengan mata yang menghina, bahkan ia mencurahkan ke-rahim-annya kepada orang yang durhaka agar orang tersebut dapat diselamatkan,. Jika melihat orang lain menderita atau sakit, orang yang rahim akan segera menolongnya. Nama lain Allah yang patut diteladani adalah Al-Dudus (Mahasuci). Seorang hamba akan suci kalau berhasil membebaskan pengetahuan dan kehendaknya dari khayalan dan segala persepsi yang dimiliki binatang.

Dengan ilmu tasawuf, semua persoalan yang berada dalam kajian ilmu tauhid terasa lebih bermakna, tidak kaku, tetapi akan dinamis dan aplikatif.

B. Keterkaitan Ilmu Tasawuf dengan Filsafat
Ilmu tasawuf berkembang didunia Islam tidak dapat dinafikan dari sumbangan pemikiran kefilsafatan. Ini dapat dilihat, misalnya, dalam kajian-kajian tasawuf yang berbicara tentang jiwa. Secara jujur harus diakui bahwa terminologi jiwa dan roh itu sendiri sesungguhnya terminologi yang banyak dikaji dalam pemikiran-pemikiran filsafat. Sederetan intelektual muslim ternama juga banyak mengkaji tentang jiwa dan roh.

Kajian-kajian mereka tentang jiwa dalam pendekatan kefilsafatan ternyata telah banyak memberikan sumbangan yang sangat berharga bagi kesempurnaan kajian tasawuf dalam dunia Islam. Pemahaman tentang jiwa dan roh itu sendiri menjadi hal yang esensial dalam tasawuf. Kajian –kajian kefilsafatan tentang jiwa dan roh kemudian banyak dikembangkan dalam tasawuf. Namun, perlu juga dicatat bahwa istilah yang lebih banyak dikembangkan dalam tasawuf adalah istilah qalb (hati). Istilah qalb ini memang lebih spesifik dikembangkan dalam tasawuf. Namun, tidak berarti bahwa istilah qalb tidak berpengaruh dengan roh dan jiwa.

Menurut sebagiian ahli tasawuf, an-nafs (jiwa) adalah roh setelah bersatu dengan jasad. Pernyatuan roh dan jasad melahirkan pengaruh yang ditimbulkan oleh jasad terhadap roh. Pengaruh-pengaruh ini akhirnya memunculkan kebutuhan-kebutuhan jasad yang dibangun roh. Jika jasad kerja pengekangan nafsu, sedangkan kalbu (qalb,hati) tetap sehat, tuntutan-tuntutan jiwa terus berkembang sedangkan jasad menjadi binasa karena melayani jiwa.

Baca Lanjutan : HUBUNGAN TASAWUF DENGAN ILMU KALAM, FILSAFAT, FIQIH»»  

Asal-Usul Keris Sigenjei

Kamu tahu bahwa pada Lambang Daerah Jambi terdapat gambar sebilah keris, maksudnya gambar keris itu adalah keris sigenjei. Keris yang paling indah dari keris-keris lainnya di nusantara itu memiliki bisa yang ampuh.


Keris sigenjei bukan saja terkenal oleh rakyat di Sepuncuk Jambi Sembilan Lurah, tetapi terkenal pula di nusantara sampai ke negara-negara di Eropa. Maklum, atas jasa ahli perkerisan berbangsa Belanda, Tuan C. Den Hammer, menggunakan keris sigenjei sebagai pembanding dalam penelitiannya atas keris-keris lainnya di Asia Tenggara.
Di dalam bukunya berbahasa Belanda, LEGENDE VAN DE KERIS SI GENJEI, 1906, dikatakannya bahwa keris sigenjei itulah keris paling indah dan mempesona sebagai nilai karya seni orang Melayu Jambi masa silam.
Bagaimana asal-usulnya, silahkan pelajari baik-baik cerita berikut, walau cerita berbau mitos.
Bagaimana asal-usul keris sigenjei itu? Untuk menjawab pertanyaan itu, pada cerita beriktu jawabannya. Pelajarilah!
Orang Kayo Hitam, anak bungsu dari pasangan suami istri Datuk Paduko Berhalo asal Turki dan Putri Selaras Pinang Masak asal Kerajaan Pagarrunyung. Orang Kayo Hitam berusaha membebaskan Kerajaan Melayu dari beban pembayaran upeti setiap tahun. Upeti berupa pakasam pacat dan kalong itu sekalipun tidak bernilai, dipandang oleh Orang Kayo Hitam sebagai tanda takluk. Berarti, Kerajaan Melayu tidak berdaulat dan tidak merdeka penuh. Padahal, hubungan baik antara Melayu dan Mataram di tanah Jawa itu telah cukup lama berlangsung.
Ketika utusan Kerajaan Mataram meminta pembayaran upeti, dia disakiti dimarah-marahi oleh Orang Kayo Hitam. Sejak kejadian itu Orang Kayo Hitam berusaha membekali diri dengan bealjar ilmu bela diri, bahasa Jawa, dan adat-istiadat orang-orang Mataram. Beliau berguru kepada seorang bajak laut bernama Lumbu-Lumbu Gilo. Lumbu-Lumbu Gilo yang telah sadar akan perbautannya merampok dan menjarah harta dalam kapal-kapal di perairan Selat Berhala itu diangkat oleh Orang Kayo Hitam sebagai saudara. Kemudian dinobatkan sebagai wakil beliau di kawasan Selat Berhala dan Ujungjabung. Diberi gelar yaitu Pangeran Wirolang Di Laut. Dengan tekun belajar kepada Pangeran Wirolang Di Laut, dapatlah Orang Kayo Hitam berbahasa Jawa dengan fasih, tahu pula adat-istiadat Jawa. Itulah bekalnya untuk berurusan dengan Sanga Prabu Mataram.
Sang Prabu Mataram tersinggung karena utusannya disakiti. Sebagai orang arif bijaksana, beliau menghindari persengketaan, apa lagi akan menyulut perang. Dipanggilnya para ahli nujum dan para tukang tenung. Dipintanya ramalan kelebihan dan kekurangan Kerajaan Melayu. Dia ingin tahu, agar dapat menghadapi segala kemungkinan.
“Sang Prabu”, ujar salah seoarang ahli nujum setalah meneliti dengan kekuatan batinnya perihal Kerajaan Melayu,” tidak tampak oleh hamba niat buruk penguasa Melayu. Tetapi, orang bakan jadi raja itulah yang patut Sang Prabu waspadai. Pemuda itu amat sakti. Tidak satupun senajata jenis apapun akan mampu mencederai dirinya. Kulitnya saja tidak akan tergores. Jika dia akan berbuat sesuatu, umpamanya akan memerangi kita, tidak sanggup kita melawannya.”
“Baik! Menurutmu?” tanya Sang Prabu Mataram kepada salah seorang tukang tenung.
“Dari penglihatan hamba, benarlah kata ahli nujum kita”, sambil melirik pada ahli nujum yang berbicara tadi, “pemuda itu gagah, tampan, dan baik budi. Kita tidak daapt menaklukkannya, karena pemuda itu amat sakti.”
“kalian manakut-nakuti beta?”
“Bukan, bukan ....! Menurut hamba, Kerajaan Melayu dengan Kerajaan Mataram ini akan lebih erat lagi persahabatannya manakala pemuda itu sampai di keraton ini. ”
“Beta bingung mendengar penjelasan kalian. Coba, siapa lagi yang berbiacara?” Bertanya kepada para ahli hujum dan tukang tenung.
Salah seorang dari mereka mengacungkan tangan, kemudian berkata datar,” Pemuda itu bernama Orang Kayo Hitam. Dia akan menginjakkan kaki di tanah Mataram ini. Tampaknya, dia tidak akan berbaut onar. Tetapi, jika salah-salah kita bertindak, maka akibatnya ..., ya ...? Sebaiknya siapkan senjata yang dapat melumpuhkan kesaktiannya.”
“Nah ..., begitu yang beta inginkan! Ayo, apa senjatanya, bagaimana membuatnya? Jelaskan, agar beta berusaha mengadakannya.”
“Ditenung dulu, Tuan Sang Prabu! Beri hamba waktu.”
“Sampai kapan?
“Sampai diketahui dengan pasti.”
“Ngawur lagi ..., kan?
“Bukan ngawur”, sela Putri Ratu, anak tunggal Sang Prabu Mataram yang cantik-jelita dan cerdas itu, “beri kesempatan kepadanya. O ya ..., Bapak temui saya nanti, ya!” dengan kerlingan kepada ahli nujum yang dikatakannya oleh Sang Prabu tadi ngawur lagi.
Setelah ahli hujum dan tukang pulang, keculai yang seorang tadi, dihadapan Sang Prabu Mataram dan Permaisuri, berkatalah Putri Ratu dengan lemahlembut, “Kukira tepat jawaban bapak tadi. Usahkan orang, dindingpun tidak boleh mendengarkan cakap kita. Sebab, rahasia kita dalam menempa senjata ampuh, maka kita akan jadi korban. Akan benar pepatah mengatakan, senjata makan tuan, karena saat ini tidak ada orang lain selain kita, jelaskan kepada Sang Prabu, apa jenis sejata itu, bagaimana pula mengadakannya?”
Ahli nujum menjelaska:” Percakapan kita saat ini tentu diketahui oleh Orang Kayo Hitam, karena dia amat sakti. Karena hamba yakin beliau tidak akan membuat onar, maka hamba jelaskan tentang senjata yang hamba maksudkan.”
“Ya, apapun yang akan terjadi jelaskan!” sambung Putri Ratu yang berusia 20 tahun itu. “Kita tidak menyakiti Orang Kayo Hitam, bukan? Kita hanya bersiap-siap saja, maklum, jika Orang Kayo Hitam berniat jahat, kita dapat membela diri.”
Ahli nujum menjelaskan, katanya: “Tempa sebilah keris! Pilih seorang Empu yang dipercayai. Menempa keris itu ada syaratnya, yaitu 40 malam Jumat Kliwon. Bahan-bahannya besi atau baja sembilan macam yang pangkal namanya ‘p’, misalnya “parang, paku.” Tidak boleh dibeli maupun dipinta, tetapi dicuri. Masing-masing besi dari sembilan jenis senjata itu dicari dari sembilan desa yang nama masing-masing desa berawal huruf ‘p’ juga. Misal, Pekalongan, Pamekasan. Jika syarat pembuatan keris itu terpenuhi, yakinlah bahwa senjata itu dapat kita gunakan untuk menaklukkan Orang Kayo Hitam .
Orang Kayo Hitam memang sangat sakti. Dengan perahu bercadik, hanya membawa tombak bermata tiga dan seekor anak ayam jantan, sampailah beliau di pantai Pulau Jawa. Begitu menginjakkan kaki di tanah Jawa, langsung berubah rupa. Dirinya seakan-akan disulap menjadi pemuda kudisan. Bau bususk badannya membuat orang-orang yang berpapasan dengannya muntah-muntah. Dengan keadaan begitu, dia bisa berjalan bebas sampai di tempat ketika ujung kakinya tersandung suatu benda.
Setelah masuk waktu magrib, baru ujung kakiknya tersandung pasa sebongkah batu. Di tempat itu dia berhenti, kemudian mengamati segala sesuatu di sekitar tempat itu. Di sanalah desa tua Majapahit, desa tua yang telah dilihatnya melalui kekuatan batinnya. Di dalam gua yang tersembunyi dari penglihatan orang banyak, di belakang desa tua bernama Majapahit seorang Empu Menempa keris yang diperlukan oleh Sang Prabu Mataram.
“Mengapa engkau berteriak-teriak, ha...?”
“Hamba tersesat, Empu!” Jawab Si Kudisan dalam bahasa Jawa yang halus dan sopan. “Mohon kerendahan hati Empu, agar hamba bermalam bersama Empu malam ini. Subuh esok hamba akan mencari jalan pulang.”
Tanya jawab berlangsung cukup lama, karena Si Empu itu khawatir atas keselamatan dirinya sendiri. Selama ini tidak seorangpun memijakkan kaki dimuka pintu gua itu. Karena dia manusia berbudi, timbul rasa kasihan kepada pemuda yang memancarkan bau busuk itu.
“Kali ini kukabulkan permintaanmu. Ingat, jangan berdusta! Pagi-pagi esok engkau mesti pulang ke tempatmu.”
Pada malam itu si Empu tidak dapat memejamkan mata, karena benaknya diliputi berbagai pertanyaan. Apakah maksud kedatangan pemuda yang amat sopan ini? Mungkinkah akan merampas keris yang belum kusiapkan? Atau memang dia tersesat?
Malam esoknya datang lagi Si Kudisan. Sedikit terjadi pertengkaran, karena Empu tidak mengizinkan Si Kudisan bermalam lagi di sana. Si Kudisan tidak menjawab, hanya membisu tanpa mau surut.
“Aku tahu, engkau ada maksud tertentu yang dirahasiakan. Ayo, katakan sebelum kuajar engkau!”
“Akan hamba katakan, Empu! Hamba mengidap penyakit yang menjijikkan. Menurut mimpi hamba, Empu seorang yang dapat menyembuhkan hamba.”
“Menyembuhkan kudis melekat di badanmu, begitu?”
“Ya!”
“Aku seorang tabib, bukan dukun! Aku hanya ...., seorang ..., seorang kakek.”
“Seorang penempa keris!”
Tersirap darah Si Empu ke otaknya. Giginya gemeretak menahan amarahnya. Untunglah dengan lemah lembut Si Kudisan meneruskan ucapannya: “Dengan air bekas merendam keris yang belum siap Empu buat sebagai obat hamba. Sungguh Empu, apa gunanya hamba berdusta? Terserah Empu, jika memang tidak ikhlas mengobati hamba, ya hamba pulang.”
Penempa keris itu menundukkan kepala, agaknya berpikir guna mengambil keputusannya.
“Jadi hamba katakan, Empu! Hamba mengidap penyakit yang menjijikkan. Menurut mimpi hamba, empu seorang yang dapat menyembuhkan hamba.”
Karena kasihan dan iba hatinya, direndamnyalah keris belum siap itu dalam air di dalam mangkok terbuat dari tanah liat. Air bekas merendam keris diberikannya kepada Si Kudisan.begitu selesai diteguk, langsung berubah sebagaimana bentuk aslinya.
“Syukur Nak, engkau kuanggap anak kandungku. Rupanya engkau tidak berdusta kepadaku.”
“Untuk apa hamba berdusta, Empu? Karena hamba tidak terbaisa berdusta, lebih-lebih Empu telah mengangkat hamba sebagai anak kandung, patutlah hamba menganggap Empu ayah kandung hamba. Hamba bernama Orang Kayo Hitam!”
Si Empu menggigil, kemudian tergeletak di lantai gua. Pingsan beberapa saat. Saat itu pula Orang Kayo Hitam mengambil keris yang tadi disembunyikan lagi oleh Si Empu. Setelah keris ditusukkannya sebagai konde pada sanggulnya, maklum, sebagai orang bangsawan masa itu, dia bersanggul sebagaimana kebanyakan bangsawan Jawa, didekatinya Si Empu. Diusap-usapkannya beberapa kali muka orang tua itu dengan telapak tangan kanannya. Si Empu siuman.
“Bangun, Ayahanda!” katannya dengan mengubah sapaan untuk membeli hati orang yang telah memenuhi tujuan kedatangan di tanah Jawa.
“Karena Ayahanda, begitu juga saya,” tidak lagi berhamba dan ber-Empu, “terancam keselamatan, maka Empu akan saya pindahkan dari sini. Setalah suasana aman, Ayahanda kujemput. Kita akan bersama-sama menyeberangi Laut Jawa untuk sama-sama menetap di Kerajaan Melayu.”
“Terserahah kepadamu, Nak!”
“Ayahanda, aku akan mencari orang yang akan berpihak kepada kita. Akan kusuruh mengada-ada, umpamanya melapor kepada Sang Prabu, bahwa Orang Kayo Hitam mengamuk. Mayat prajuritnya bergelimpangan. Empu telah tewas di tangan Raja Melayu.”
“Mengapa begitu, Nak?”
“Ayahanda, kita sebagai manusia beradab tidak boleh bunuh-membunuh. Jika berbohong, supaya tidak terjadi bunuh-membunuh, kukira tidak apa Ayahanda.”
“Tujuanmu, Nak?”
“Supaya Sang Prabu datang ke sini. Perselisihan kami disebabkan upeti bisa diselesaikan secara damai. Dengan mengabarkan bahwa Orang Kayo Hitam mengamuk, mungkin beliau suka berdamai.
“Sungguh bagus. Carilah orang di desa. Tetapi Nak, sembunyikanlah ayahmu ini lebih dulu. Ingat, bawa ayah ke kerajaanmu.”
Singkat cerita, setelah menerima berita bahwa Orang Kayo Hitam telah membunuh Si Empu, 40 prajurit jadi mayat, maka segera Sang Prabu mengadakan sidang darurat. Para hulubalang dikumpulkan. Para cerdik-cendikia di undnag untuk mengatasi perbautan onar Orang Kayo Hitam. Dalam rapat itu berkata Putri Ratu, “Orang Kayo Hitam tidak boleh dihadapi dengan kekerasan, sebab senjata untuk menaklukkannya sudah ditangannya. Serahkanlah kepadaku mengatasinya. Terus terang, aku telah bermimpi berjumpa dengan pemuda itu Kami telah mengikat janji sehidup-semati. Jika dia orang sakti, agaknya benar akan terjadi. Mimpiku itu ..., ah ... sudahlah! Kalian, termasuk Ayahanda dan Bunda sertai saja diriku ke desa Majapahit. Sekarang juga!”
Karena salah pengertian, hampir terjadi perkelahian antara serombongan hulubalang dengan Orang Kayo Hitam. Untunglah Tuan Permaisuri melerai dengan kata-kata: “Tunggu! Maksud, Putri Ratu, sungguh cantik ibumu, Anakku. Seumpama dengan kulit jambe masak. Licin bersih, kuning langsat. Ya ..., bak kulit jambe. Patutlah kerajaanmu dinamakan Melayu Jambe.
“Bunda!” Sela Putri Ratu. Kita telah cukup merendahkan diri di hadapan anak jambe, tetapi keangkuhannya bertambah-tambah. Apa yang akan terjadi biarlah terjadi. Kalau berani lawan aku yang seorang perempuan sejati. Ayo, .... mana kerismu!”
“Beta tidak suka meladeni perempuan! Para hulubalangmu perintahkan menghadapi beta. Pahit darah beta titik di bumi Mataram ini.
“Pengecut! Menghadapiku tidak berani!”
“Sungguh-sungguh menantangku?”
“Tunggu, Nak! “teriak agak keras keluar melalui mulut Sang Prabu Mataram.” Jangan tantang adu kekuatan, tetapi dengan adu ksih sayang. Jika suka, beta tidak memaksa, karena anak beta mencintaimu, sebaiknya engkau dan Putri Ratu kami nikahkan.
Jodoh tidak dapat dipaksa-paksa, tidak bisa dicari-cari, semata-mata telah ditakdirkan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Terhadap pemuda dan pemudi yang berlainan keturunan itu diikat dengan tali pernikahan di tempat itu juga. Terjadilah bak peribahasa Melayu, ikan di laut asam digunung bertemu dalam belanga. Perselisihan disebabkan upeti berupa pekasam pacat dan kalong itu pupus dengan pernikahan sepasang manusia berlainan jenis itu. Namun begitu, ada juga penyebab hampir terjadi keributan karena salah pengertian.
Ketika perias pria akan menukar tusuk konde sanggul Orang Kayo Hitam, si mempelai pria itu marah-marah. Katanya: “lebih bernilai gunjaiku daripada tanduk kerbau orang Jawa!”
“Hamba akan menata indah sanggul Tuan!” ujar si perias dengan lemah lembut.
“Enyah! Jangan coba-coba secara licik akan merampas gunjaikuk”, sambung Orang Kayo Hitam yang mengira bahwa dengan cara menukar tusuk konde berupa keris belum siap itu dengan tusuk konde bermotif indah terbuat dari tanduk kerbau. Jika itu yang benar-benar terjadi, dirinya akan tewas dibuat keris berkhasiat tinggi itu. Sejak itulah Orang Kayo Hitam menamakan keris itu gunjai, yang lama-kelamaan menjadi sigenjei, keris sigenjei.
Keris sigenjei disiapkan di desa Muarojambi oleh Si Empu yang dulu membuatnya. Si Empu dibawa oleh Orang Kayo Hitam dan Putri Ratu Kerajaan Melayu, Melayu Jambi, sebagaimana dinamakan oleh Putri Ratu menirukan ucapan ibundanya.
Dari cerita tadi, jelaslah bahwa pemegang pertama keris sigenjei adalah Orang Kayo Hitam. Pemegang terakhir adalah Sultan Thaha Syaifuddin. Keris sigenjei sebagai pelambnag kekuasaan Sultan Jambi. Selain itu, dapat pula diketahui bahwa rakyat Daerah Jambi melalui cerita tadi, telah sejak masa silam ber-Bhineka Tunggal Ika, yang dirintis oleh Orang Kayo Hitam. Bayangkan, Orang Kayo Hitam keturunan Turki-Minang, dari buah perkawinan Orang Kayo Hitam-Putri Ratu berdarah Jawa, lahir generasi baru yang kelak merupakan pewaris Kerajaan Melayu Jambi. Patutlah kita teladani sifat dan sikap kebhineka tunggal ikaan yang dirintis oleh leluhur kita.

Baca Lanjutan : Asal-Usul Keris Sigenjei»»  

MIKROBIOLOGI AIDS

ACQUIRED IMMUNO DEFICIENCY SYNDROME
(AIDS)
A. Pengertian Aids
AIDS adalah kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh secara bertahap yang disebabkan



oleh infeksi Human Immunodefrciency Virus (HIV). Penyakit ini dicirikan dengan timbulnya berbagai penyakit infeksi bakteri, jamur, parasit dan virus yang bersifat opurtunistik atau keganasan seperti sarkoma kapasi dan timfoma primer di otak. Dengan ditegakkannya penyakit-penyakit tersebut, meskipun hasil pemeriksaan laboratorium untuk infeksi HIV belum dilakukan atau tidak dapat di ambil kesimpulan maka diagnosis AIDS telah dapat ditegakkan.
Penderita AIDS yang meninggal bukan semata - mata disebabkan oleh virus HIV, tetapi juga oleh penyakit - penyakit lain yang sebenarnya bisa ditolak seandainya sistem kekebalan tubuh tidak rusak oleh virus HIV.
Walaupun sudah ada penanganan untuk AIDS dan HIV tetapi obatnya belum diketahui. Berbagai faktor yang mempengaruhi adalah kesehatan, fungsi kekebafan, layanan kesehatan dan infeksi lain.
AIDS mencakup tahap-tahap akhir dari suatu kisaran luas masatah - masatah kesehatan yang disebabakan oleh Immunodeficiency manusia tipe J. Virus ini menyerang sistem imun seluler melalui invasi T4 yang menyebabkan kerusakan fungsi sel dan akhirnya membunuh sel-sel individual dengan demikian dapat mengurangi jumlah sel tubuh.

PUSAT - PUSAT UNTUK KLASIFIKASI KENDALI
PENYAKIT INFKSI HIV

HIV Manifestasi HIV dalam mendiagnosa pasien diklasifikasikan dalam 4 kelompok eksklusif secara menguntungkan
Kelompok I : Infeksi akut
Sindrom seperti mononukleosis pada beberapa individu pada saat pemajanan, dihubungkan dengan antibodi HIV serokonversi sekitar 3 bulan setelah pemajanan.
Kelompok II : Infeksi HIV asimptomatik
Tidak adanya atau tanda dan gejata sebelumnya dari infeksi HIV, serokonversi dari anti bodi HIV atau kuftur positif HIV.
Kelompok III : Limfadenopati umum menetap
Limfadenopati dapat dipalpasi 1 cm atau lebih besar pada 2 atau lebih tempat inguinal ekstra yang berakhir lebih dad 3 bulan pada tidak adanya kondisi atau penyakit penyerta.
Kelompok IV : Penyakit HIV lainnya
Kelompok ini lebih lanjut dibagi dalam sub kelompok independen dari ada atau tidak adanya limfadonopati, kelompok C-E di klasifikasikan mengalami AIDS.
a. Penyakit yang mendasari
Satu atau lebih dari hal berikut :
- Demam lebih dari 1 bufan
- Penurunan berat badan involunter 10 % atau lebih
- Diare selama 1 bulan
- Tidak adanya penyakit yang menyertai
b. Penyakit neurologi
Satu atau lebih dad hal berikut :
- Dimensia
- Mielopati
- Neuropati perifer
- Tidak adanya penyakit yang menyertai
c. Penyakit infeksi sekunder
Sub divisi lebih lanjut :
C-1 : Penyakit invasif atau simptomatik, satu dari berikut ini :
- Pneumositis karinii pneumonia
- Kriptosporidiosis kronis
- Toksoplasmosis
- Strongiloidiasis ekstraintestinal
- Kandidiasis (bronkial, esofageal atau pulmoner)
- Kriptokokus
- Histoplasmosis
- Mikrobakterium avium atau kansasii
- Infeksi sitomegalovirus
- Infeksi herpegsimpleks
- Leukoensefalopati multifokalprogresif
C-2 : Penyakit invasif atau simtomatik, satu dan berikut :
- Leukoplakia berambut pada oral
- Herpes zoster multidermal
- Bakteremia salmonela berulang
- Nokardiosis
- Tuberkulosis
- Kandidiasis
d. Kanker sekunder Satu atau lebih dari kanker berikut mengindikasikan kerusakan sedang dari immunitas seluler :
- Sarkoma kaposi's
- Limfoma non-hodgkin's
- Limfoma primer otak
e. Kondisi lain

Adanya penemuan klinik lainnya atau penyakit - penyakit tidak di klasifikasikan sebe(umnya, dapat menyebabkan infeksi HIV atau dapat mengindikasikan adanya kerusakan immunitas seluler.

B. Perkembangan HIV/AIDS di Dunia dan di Indonesia
AIDS diperkirakan muncul di Afrika Sub Sahara pada abad ke-20 dan sekarang menjadi wabah global. WHO memperkirakan 2.8 - 3.5 juta jiwa melayang karena AIDS pada tahun 2004.
Di negara - negara yang memiliki akses ke penanganan obat antiretroviral tingkat kematian dan kejadian menurun. Namun, obat tersebut juga memiliki efek samping seperti Lipodystrophy, Dyslipidacmia dan penolakan insulin.
Kasus pertama di temukan di San Fransisca pada seorang gay pada tahun 1981. Menurut UNAIDS (Badan PBB Untuk Penanggulangan AIDS) sampai dengan akhir tahun 1995 jumlah yang terinfeksi HIV di dunia telah mencapai 28 juta dimana 2.4 juta diantaranya adalah kasus bayi dan anak - anak. Setiap had terjadi infeksi baru sebanyak 8.500 orang dan sekitar 1.000 diantaranya adalah bayi dan anak - anak.
Sejumlah 5.8 juta orang telah meninggal akibat AIDS, 1.3 juta diantaranya adalah bayi dan anak - anak. AIDS telah menjadi penyebab kematian utama di Amerika Serikat, Afrika Sub Sahara dan Thailand. Di Zambia, epidemi AIDS telah menurunkan usia harapan hidup dari 66 tahun menjadi 33 tahun. Di Zimbabwi akan menurun dad 70 tahun menjadi 40 tahun dan di Uganda akan turun dad 59 ahun menjadi 31 tahun pada tahun 2010.
Sampai Juli 1993 telah dilaporkan sekitar 718.894 kasus AIDS dari 182 negara di dunia ke Badan Kesehatan Dunia (WHO). Sedangkan WHO memperkirakan sekitar 2.5 juta kasus AIDS dan 14 juta HIV positif dengan perincian :
Amerika Utara 1 juta
Amerika Latin 1.5 juta
Eropa Barat  500.000
Eropa Timur dan Asia Tengah  50.000
Afrika Utara dan Timur Tengah  75.000
Afrika Sub Sahara  8 juta
Asia Timur dan Pasifik  25.000
Asia Selatan dan Tenggara  1.5 juta
Australia  25.000
Diperkirakan pada tahun 2000 akan terdapat 40 juta HIV.
Di Indonesia kasus AIDS pertama kali ditemukan pada tanggal 5 April 1987 di Bali pada seorang wisatawan Belanda. Menurut Dirjen Pemberantasan Penyakit Menular Dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman Depkes RI, jumlah kumulatif kasus HIV J AIDS (+) per Januari 2000 adalah 1080 kasus yang terdiri dari 794 kasus HIV (+) dan 286 kasus AIDS.

C. Pola Penularan Virus AIDS
Virus AIDS ditemukan dafam cairan tubuh manusia dan paling banyak ditemukan dalam darah, cairan sperma dan cairan vagina. Pada cairan tubuh lain juga bisa ditemukan seperti cairan ASI tetapi jumlahnya sangat sedikit.
HIV masuk tubuh manusia terutama melafui darah, semen dan sekret vagina serta transmisi dari ibu ke anak. Ada tiga cara penularan HIV adalah :
1. Hubungan Seksual
Baik secara vaginal, oral maupun anal dengan seorang pengidap. ini adalah cara yang paling umum terjadi meliputi 80-90% total kasus sedunia.
Cara penularan Efficiency per single exposure Estimated percentage of global total
Tranfusi Darah  90% 3-5%
Perinatal ± 30% 5-10%
Hubungan Seksual 0.1-1% 70-80%
- Heteroseksual > 70%
- Homoseksual 5-10%
Injecting Drug use-Sharing Needle 0.5-1% 5-10%
Health care-Needle Stick 0.5% <0.1%

2. Kontak Langsung Dengan Darah, Produk Darah Dan Jarum Suntik
Tranfusi darah atau produk darah yang tercemar mempunyai resiko > 90%, ditemukan 3 - 5 % total kasus sedunia. Pemakaian jarum suntik tidak steril atau pemakaian bersama jarum suntik dan spuitnya pada pecandu narkotik beresiko 0.5 - 1%, ditemukan 5 - 10 % total kasus sedunia. Penularan melalui kecelakaan tertusuk jarum pada petugas kesehatan mempunyai resiko 0.5% dan mencakup <0.1 % total kasus sedunia.
3. Transmisi Secara Vertikal Dari Ibu Hami! Pengidap HIV Kepada Bayinya Melalui Placenta.
Resiko penularan dengan cara ini 25 - 40% dan terdapat <0.1% total kasus sedunia.

D. Perjalaan Infeksi HIV/AIDS
Pada saat seseorang terkena infeksi virus AIDS maka diperlukan waktu 5 -10 tahun untuk sampai ke tahap yang disebut AIDS. Setetah virus masuk kedalam tubuh manusia, maka selama 2 - 4 bulan keberadaan virus tersebut belum bisa terdeteksi dengan pemeriksaan darah meskipun virusnya sendiri sudah ada dalam tubuh manusia. Tahap ini disebut sebagai periode jendela. Sebelum masuk pada tahap AIDS, orang tersebut dinamai HIV positif karena dalam darahnya terdapat HIV. Pada tahap HIV+ ini maka keadaan fisik yang bersangkutan tidak mempunyai kelainan khas ataupun keluhan apapun dan bahkan bisa tetap bekerja seperti biasa. Dari segi penulara:n, maka dalam kondisi ini yang bersangkutan sudah aktif menularkan virusnya ke orang lain jika dia mengadakan hubungan seks atau menjadi donor darah.
Sejak masuknya virus dalam tubuh manusia maka virus ini akan menggerogoti sel darah putih (yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh) dan setelah 5 - 10 tahun maka kekebalan tubuh akan hancur dan penderita masuk dalam tahap AIDS dimana terladi berbagai infeksi seperti infeksi jamur, virus - virus lain, kanker dan lain sebagainya. Penderita akan meninggal dalam waktu 1 - 2 tahun kemudian karena infeksi tersebut.
Setelah masuk tubuh, virus menuju ke kelenjar limfe dan berada dalam sel dendritik selama beberapa hari. Kemudian terjadi sindram retroviral akut seperti flu disertai viremia hebat dengan keterlibatan berbagai kelenjar limfe. Pada tubuh timbul respon imun humoral maupun selular. Sindrom ini akan hilang sendiri setelah 1 - 3 minggu. Kadar virus yang tinggi dalam darah dapat diturunkan oleh sistem imun tubuh. Proses ini berlangsung berminggu - minggu sampai terjadi keseimbangan antara pembentukan virus baru dan upaya eliminasi oleh respon imun. Titik keseimbangan yang disebut sel point ini penting karena menentukan perjalanan penyakit selanjutnya. Bila tinggi, perjalanan penyakit menuju AIDS akan berlangsung lebih cepat.
Serokonversi (perubahan antibodi negatif menyadi positif) terjadi 1 - 3 bularr setelah infeksi, tetapi pernah juga dilaporkan selama 8 bulan. Kemudian pasien akan memasuki masa tanpa gejala. Dalam masa ini terjadi penurunan bertahap jumlah CD4 (jumlah normal 800 - 1.000/mm) yang terjadi setelah replikasi persisiem HIV derrgan kadar RNA virus relatif konstan.
CD4 adalah reseptor pada limfosit TA yang menjadi target utama HIV. Pada awalnya penurunan jumlah CD4 sekitar 30 - 60/mm3 pertahun, tapi pada 2 tahun terakhir penurunan jumlah menjadi 50 - 100/mm3 pertahun sehingga bila tanpa pengobatan rata - rata masa infeksi HIV sampai menjadi AIDS adalah 8 - 10 tahuri, dimana jumlah CD4 akan mencapai kurang dari 2001mm3.
Dinegara industri, seorang dewasa yang tennteksi HIV akan menjadu AIDS dalam kurun waktu 12 tahun, sedangkan di negara berkembang kurun waktunya lebih pendek yaitu 7 tahun.
Setelah menjadi AIDS, survival rate di negara industri telah bisa diper,panjang menjadi 3 tahun, sedaregkan di negara berkembang masih kurang dari 1 tahun. Survival rate ini berhubungan erat dengan penggunaan obat anJ retrcwiral, pongobatan ter1iadap infeksi opertunistik dan kwalitas pelayanan yang lebih baik. Pola infeksi secara global sekitar 90% kasus HIV / AIDS ada dinegara berkembang.

E. Tanda dan Gejala AIDS
AIDS yang berhubungan dengan sarkoma kaposi f.ampil dengan lasi - lesi kecoklatan atau keungu - unguan yang mungkin tampak pada permukaan kulit. Tanda dan gejala seringkali tampak secara tiba - tiba dalam satu pola pernyebaran di atas kulit dari pada hanya terisolasi pada kaki atau ekstremitas bawaFr, seperti nalnya sarkonra kaposi.
Tanpa pengobatan lesi - lesi ini cenderung menjadi multiplek secara sepat dan mungkin sangat nyeri. Lesi - lesi tersebut mungkin berkait.an denga1 auanya rnvasi dermal dengan derajat yang lebih besar. Tanda dan gejal2 juga mungkir. torrt;ateksi pada mukosa mulut, saluran pencernaan, mukosa anal, nodus limfa, jantung, limfa, testis dan paru - paru. Jika terkena paru - paru akan timbul taraa - tanda yang tidak menyenangkan yang berhubungan dengan hanya bertahan hidup kebeberapa bulan saja.
Adanya tanda dan gejala AIDS yang berkaitan dengan limforma mungkin serupa dengan hal tersebut yang dialami pada seseorang dengan non-infeksi. Demam, berkeringat malam dan atau berat badan menurun diketahui sebagai gejala B klasik
limfoma dan ini muncul pada 60 - 70% pasien terinfeksi AIDS. Limfadanooati adaiah gejala limfoma umum lainnya. Pada populasi dengan AIDS ini mimgkin sulit untuk ditentuan tanpa biopsi, apakah ini befiubungan dengan AIDS atau limfoma. Ketika limfoma muncul pada bagian luar dari sistem limfatik, ini menunjukkan sebagai suatu daerah penyakit ekstranodal.
Pada limfoma yang berhubungan dengan AIDS, daerah penyakit ekstranodal meliputi sumsum tulang, traktus gastrointestinal, anus, hep,ar dan SSf'. Tidak seperti limfoma asal, 30% pasien dengan AIDS befiubungan dengan limfoma mempunyai keterlibatan SSP. Gejala neurologis seperti perubahan status mental, sakit kepala, paralisis saraf - saraf kranial, kejang atau somnolen mungkin mencgindikasikan infeksi SSP atau limfoma. Biopsi pembedahan dari daerah yang terkena, jika memunckinkan merupakan metode yang ada untuk mengkonfirmasikan diagnosis tersebut.

Adapun gejala - gejala yang biasa nampak pada penderita AIDS yaitu:
Rasa lelah yang berkepanjangan.
Sesak nafas dan batuk yang berkepanjangan.
Berat - badan menurun secara menyolok.
Pembesaran kelenjar di leher, ketiak, lipatan naha tanpa sebab yang jalas
Bercak merah kebiruan pada kulit (kanker kulit)
Sering demam iebih dari 38°C disertai keringat malam tanpa sebab yang jelas
Diare lebih dari satu bulan tanpa sebab yang jelas.

F. Kondisi yang Rawan Terhadap AIDS
Infeksi virus AIDS terutama disebabkan oleh prilaku seksual yang berganti - ganti pasangab. Oleh karena itu yang paling beresiko untuk tercumu- AIDS adalah siapa saja yang mempunyai prilaku tersebut. Harus diingat bahwa prilaku 3eperti ini bukan hanya dimiliki oleh kelompok pekerja seks tetapi juga oleh kelompok lain seperti remaja, mahasiswa, eksekutif muda dan sebagainya. Jadi yang menjadi masalah disini bukan "kelompok" mana tetapi pada "prilakun yang berganti - ganti pasangan.
Kondisi yang ditetapkan sebagai AIDS (CDC, 1993 revisi):
1. Keganasan
 Sarkoma Kaposi
 Limfoma Burkitt
 Limfoma Imunoblastik
 Limfoma primer pada otak
 Kanker leher rahim invasif
 Ensefalipati yang berhubungan dengan infeksi HIV
 Sindrom kelelahan karena infeksi HIV
 Penurunan imunita yang hebat (CD4 <200/mm3)
2. Infeksi opertunistik
 Kandidosis pada bronkus, trakea atau paru
 Kandidosis pada esofagus
 Koksidiodomikosis diseminata atau ekstrapulmoner
 Kriptosporidiosis pada usus bersifat kronis (lebih dad satu bulan)
 Infeksi Cyfomegalovirus (selain herpes, limpa atau kelenjar limfe)
 Infeksi Cyfomegalovirus retinitis (disertai kehilangan visus)
 Herpes simpleks ( nlkus kronis lebih dari 1 bulan, bronkitis . pneum.onids atau esofagitis)
 Histoplasmosis (diseminata atau ekstra pulmoneir)
 Isosporiasis pada usus bersifat kronis (lebih dari 1 bulan)
 Mycobacterium avium complex atau M. kansasii diseminata atau ekstrapulmoner. R Mycobacterium (spesies lain atau tidak dapat ditPntukan) diseminata atau ekstrapulmoner
 Mycobacterium tuberculosis (pada paru atau ekstrapulmoner)
 Pneumocytis carinii pneurnonia
 Pneumonia rekurens
 Leukoensefalopati multifokal progresif R Salmonella septikemia rekurens
 Toksoplasmosis pada otak.

G. Pemeriksaan Diagnostik dan Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan darah awal untuk menentukan adanya irLfeksi HIV adalah enzymelinkedimmunosorbent assay (ELISA) yang memeriksa dan menguji adanya anribodi. lni adalah tes skrining yang paling umum diulang lalu dikonfirmasikan raengan sistem Blot. Lamanya waktu antara infeksi dengan virus AIDS dan perkembangan antibodi tetap belum diketahui.
Untuk alasan ini seseorang yang terpajan pada virus harus dilakukan pemeriksaan secara periodik untuk mengkonfirmasikan sarkoma kanosi atau iimfoma. Bronkoskopi, endoskopi atau kolonoskopi mungkin amat penting juga untuk mendapatkan biopsi jaringan pulmonal don atau lesi - lesi saluran pencernaan.
Skaning CT mungkin bermanfaat dalarn menentukan luasrrya sarkoma Kaposi atau limfoma. Pencitraan neurologis radiografik umumnya dilakukan taagi pasaen dengan gejala SSP. Akan tetapi, biopsi otak tetap hanya merupakan metode penentuan apakah lesi SSP dihubungkan dengan toksoplasmosis atau limfoma.
Pemeriksaan penunjang
Diagnosis laboratorium dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:
a. Cara langsung yaitu isolasi virus dari sampel. Umumnya dengan menggunakan mikroskop elektron dan deteksi antigen virus. Salah .satt deteksi antigen virus adalah dengan Polymerase Chain Reaction (PCR), antam lain untuk :
• Tes HIV pada bayi karena zat anti dad ibu masiii ada pada bayi sehingga menghambat pemeriksaan serologis.
• Menetapkan status infeksi pada individu seronegatif.
• Tes pada kelompok resiko tinggi sebelum ierjadi serokonversi
• Tes konfirmasi untuk HIV-2 sebab sensitivitas ELISA unduk HIV-2 rendah
b. Cara tidak langsung yaitu dengan melihat respuns zat anti spesifik.Tes misalnya :
• ELISA, sensitivitas tinggi (98.1 - 100%). Biasany-d memberikan hasil positif 2-3 bulan sesudah infeksi hasil positif harus dikonfrmasikan denga.n yemeriksaan Westem Blot.
• Westem Blot, spesitifitas tinggi (99.6 - 100°10). Namum pemerikvaan ini cukup sulit, mahal dan membutuhkan waktu sekitar 24 jam. Wtutiak diperhatikan untuk korsfrmasi hasil pemeriksaan ELISA positif.
• Immunofluorescent assay (IFA)
• Radioimmunopraecipition assay (RIPA)

H. Pencegahan AIDS
Pada pdnsipnya, pencegahan dapat dilakukan dengan cara mencegah penularan virus AIDS. Karena penularan AIDS terbanyak adalah melainkan hubungan seksual anaka" penularan AIDS bisa dicegah dengan tidak berganti - ganti pasangan seksual. Pencegahan lain adalah melalui pencegahan kontak darah misalnya pencegahan penggunaan jarum suntik yang diulang. Pengidap virus tidak boleh menjadi donor darah.
Secara ringkas pencEngahan dapat dilakukan dengan formulir A-B-C. A adalah abstinensia artinya tidak rnelakukan hubungan seks sebelum menikah. B adalah befaithful artinya jika sudah menikah hanya behubungan seks dengan pasangannya saja. C adalah condom artinya jika memang cara A dan B tidak ttisa dipatuhi maka harus di gunakan alat pencegahan dengan menggunakan kondom.

I. Prediksi yang akan Datang
Pada ta,hun 2000 diperkirakan jumlah kasus HIV I AIDS akar menirogkat menjadi . 30-40 juta orang dan pertambahan kasus baru terbanyak akan ditemukan di Asia Tenggara. Dinegara industri telah tertihat penurunan jumlah jumlah kasus baru (insidens) per tahun. Di Amerika Serikat, telah turun dari 100.000 kasus baru eper tahun menjadi 40.000 kasus baru per tahun. Pola serupa juga terlihat di Eropa Utara. Austraia dan Selandian baru.
Penurunan kasus barv terkait dengan tingkat pemakaman kondom, berkurangnya jumlah pasangan seks dan memasyarakatnya pendidikan seks untuk recnaja. Penurunan infeksi HIV juga terjadi sebagai dampak membaiknya diagnosa dini dan pengobatan yang adekuat untuk penyakit menular seksual.

J. Tahapan Pandemi AIDS
Pada awalnya dimulai dengan penularan pada kelompok homoseksual (gay), karena diantara kelompok homoseksual juga ada yang biseksual maka infeksi melebar ke kelompok heteroseksual yang sering berganti-ganti pasangan.
Pada tahap kedua, infeksi mulai meluas pada kelompok pelacur dan pelareggannya. Pada tahap ketiga berkembang penularannya pada istri dari pelanggan pelacur. Pada tahap empat mulai meningkat penularan pada bayi dan anak dari ibu yang mengidap HIV.

K. Kerentakan Wanita pada Infeksi HIV
Wanita lebih rentan terhadap penularan HIV akibat faktor anatorni-biologis dan fi:1ktor sosiologi-gender. Kondisi anatomis-biologis wanita menyebabkan struktur panggu! wanita dalam posisi "menampung" dan alat reproduksi wanira sifatnya "ma.suk xedalam" dibandingkan pria yang sifatnya "merronjol keluar". Kea.daan ini mPnyebahkan mudahnya terjadi infeksi kronik tanpa diketahui yang bersangkutan oleh yang bersa agkutan. Adanya infeksi kronik akan memudahkan masuknya virus HIV.
Mukosa atau lapisan dalam ala' reproduksi wanita juga sangat halus dan mudah mengalami perlukaan pada proses hubungkan Perlukaan ini juga memudahkan terjadinya infeksi virus HIV.
Faktor sosiologis-gender berkaitan dengan rendatmya status sosial wanita (pendidikan, ekonomi, keterampilan). Akibatnya kaum wanita dalam keadaan rawan yang menyebabkan terjadinya pelecehan dan penggunaan kekerasan seksual dan akhirnya terjerumus ke dalam pelacuran sebagai strategi survival.

L. Situasi HIV/AIDS di Indonesia
Sampai dengan bulan September 1996, jumlah kasus HIV / AIDS rnancapai 449 orang dengan kelompok umur terbanyak pada usia 20 - 29 tahur, (47° a) dan keiompok waMa sebanyak 27%, kelompok usia produktif (15 - 49 tehun) nrenr,ayai 87%. Dilihat dari lokasi, kasus terbanyak. ditemukan di DKI Jakarta, Irian Jaya dan Riau.
Jumlah kasus yang tercatat diatas adalah menurut catatan resmi yang jauh lebih rendah dari kenyataan sesungguhnya akibat keterbatasan dari sistem sunreilance perangkat kesehatan kita.
Permasalahan HIV / AIDS dibanyak negara memang rnemperlihatkan fenomena gunung es, dimana yang tampak memar•g jauh lebih kecil dibandingkan jurnlah sesungguhnya.
Upaya penanggulangan AIDS di Indonesia masih hanyak ditujukan kEpada kelompok - kelompok seperti para pekerja seks dan waria, meskipun juga sudah digalakkan upaya yang ditujukan kepada masyarakat umum seperti kaum ibu, mahasiswa dan remaja sekolah lanjutan. Yang masih belum diganap secara mernactai adadah kelompok pekerja di perusahaan yang merupakan kelompok usia produkte.
Proyeksi perkembangan kasus HIV / AIDS di Indonesia d9perkirakan akan menembus angka 1 juta kasus pada tahun 2005 dan sesuai pala epidernilogis yang ada maka jumlah kasus terbanyak akan ada pada kelompak usia produktif (patut diingat bahwa tahun 2003 Indonesia akan memasuki pasar bebas APEC da'i membutuhkan SDM yang tangguh untuk bersaing dipasar global.
M. Pengobatan dan Vaksinasi
Pertemuan Konperensi Intemasional AIDS ke XI di Vancouver bwian Juli 1996 yang lalu melaporkan penggunaan tiga obat kombinasi (triple drugs) yang rnampu menurunkan viral load hingga jumlah minimal dan memberikan harapan penyembuhan.
Kendala yang dihadapi umtuk pengobatan adalah biaya yang mahaii untuk penyediaan obat dan biaya pemantauan "aboratotium yang mencapai US$ 16.000 - US$ 25.000 per tahun. Kendala lain adalah kepatuhan penderita unrtuk minum abai secara disiplin dalam jangka waktu 1.5 - 3 tahun, karena abat yang diminum secara tidak teratrur akan menyebabkan resistensi.
Diperkirakan karena mahalnya biaya pengabatan, maka hanya ada 5 - 10% pengidap HIV yang mampu berobat dengan menggunakan triple drugs ini. Jika: masalah biaya ini tidak bisa diaiasi, maka adanya obat tidak akan mampu membrantas HIV /AIDS secara bermakna.
Penelitian untuk menemukan vaksi pencegahan HIV juga terus dilakukan. Biaya vaksinasi diperkirakan tidak akan semahal triple drugs. Seandainya ditemukan vaksin untuk pencegahan HIV, kendalanya adalah harus dicapainya jumlah cakupan vaksinasi yang tinggi (80%) jika diinginkan dampak pembrantasan HIV. untuk mencapai cakupan sebesar ini diperkirakan akan membutuhkan biaya yang cukup mahal dan sulit disediakan oleh negara berkembang.
Dampak sampingan dari mahalnya obat dan ketersediaan biaya untuk pelaksanaan vaksinasi, menyebabkan munculnya isu diskriminasi banj yaitu kaya dan miskin. Pengidap HIV yang kaya akan mampu menyediakan biaya untuk triple drugs, tetapi yang miskin akan mati. Negara industri kaya bisa menyediakan biaya untuk mencapai cakupan vaksinasi yang tinggi, sedangkan negara berkembang mungkin, tidak mampu.

N. Diagnosa yang Dapat Ditegakkan untuk Pasien AIDS
1. Kerusakan pertukaran gas B.d infeksi pulmoner keganasan paru yang terkena.
2. Potensial terhadap infeksi B.d gangguan immunologi beret dan progesi atau awitan infeksi opertunistik.
3. Perubahan proses pikir B.d defisit memori.
4. Nyeri B.d neoplasma atau infeksi.
5. Diare B.d infeksi GI, Sarkoma kaposi atau kemoterapri
6. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh B.d peningkatan kebuauhan metabolisme, malabsorpsi, anoreksia, mual, muntah, stomatitis atau diare.
7. Perubahan membran mukosa oral B.d infeksi kandida, herpes simpfeks, leukoplakia, sarkoma kaposis atau kemoterapi.
8. Potensial perubahan perlindungan B.d trombositopenia.
9. Potensial terhadap kerusakan integritas kulit B.d mal nutrisi, ofeksi karena AIDS, imobilitas, sarkoma kaposis atau kemoterapi.
10. Potensiai terhadap gangguan citra tubuh B.d lesi sarkoma kaposis penurunan berat badan hebab disebabkan oleh mal nutrisi dan atau inkotaaensia diare dan bau atau alopesia disebabkan oleh kemoterapi.
11. Potensial terhadap gangguan cintra tubuh B.d lesi sarkoma kaposis, penurunan berat badan hebat disebabkan oleh mal nutrisi dan atau inkotinensia diare dan bau atau alopesia disebabkan oleh kometerapi.
12. Potensial terhadap cidera B.d perubahan penglihatan, auditorius dan taktil dalam berespon terhadap infeksi HIV atau iinfeksi oportunistik.
13. Intoleran aktivitas B.d ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
14. Disfungsi seksual B.d keterbatasan yang dimungkinkan oleh gejala-gejala kelelahan, transmisi penyakit atau impoten.
15. Isolasi sosial B.d stigma sosial karena infeksi HIV, ketidak adakuatan sistem pendukung, rasa takut akibat mendapat inteksi dari orang lain.
16. Disfungsi berduka B.d perubahan dalam fungsi, gaya hidup, prognosis yang mengancam hidup.
17. Kurang pengetahuan B.d kurangnya informasi mengenai proses penyakit, pengurangan komplikasi atau resiko, nutrisi, aktivitas dan perawatan kesehatan berkelanjutan.
18. Nyeri B.d inflamasi sendi, edema
19. Kerusakan mobilitas fisik B.d inflamasi sendri, pembengkakan dan nyeri
20. Potensial terhadap cidera B.d resiko efek samping agen farmakologi
21. Gangguan citra tubuh B.d perubahan fungsi tubuh
22. Defisit perawatan diri: pemberian makanan, mandi atau higiene, berpakaian atau berdandan B.d kerusakan kemampuan fisik.
23. Resiko tinggi terhadap infeksi B.d penurunan respon imun, kerusakan kulit.

PASIEN DENFAP AIDS
Masalah Keperawatan Tujuan keperawatan Tindakan Evaluasi
Pernapasan - Batuk kering
- Naps pendek
- Resiko yang lebih tinggi untuk mendapat infeksi saluran pernapasan - Pasien tidak ada keluhan batuk kering
- Pasien mengalami napas pendek ini tidak sebagai gangguan
- Resiko infeksi saluran pernafasan dan paru-aru dapat dibatasi - Hindari lingkungan yang berasap atau yang berudara dingin
- Batasi ketegangan –ketegangan
- Batasi adanya perubahan suhu yang besar
- Sikap tubuh waktu tidur sesuai
- Batasi situasi terhadap kemungkinan terjadinya infeksi
- Tunjang dengan penatalaksanaan medis. - Setiap hari
Makan dan minum - Napsu makan menurun
- Mual
- Resiko kurang cairan (dehidrasi)
- Muntah
- Berat badan menurun
- Infeksi pada selaput lendir mulut - Status nutrisi pasir optimal
- Pasien mengalami mual minimal
- Kondisi selaput lendir mulut pasien optimal - Beri porsi makan dan minum sedikit dan sering
- Hindari jenis makanan yang merangsang
- Tetap pertahankan keseimbangan cairan tubuh
- Perawatan yang baik pada saat terjadi muntah
- Perawatan mulut yang baik (sesuai anjuran dokter) - Setiap hari
Eliminasi - Diare
- Inkontinensia
- Infeksi oleh herpes disekitar anus dan alat kelamin yang membuat iritasi
- Keringatan berlebihan - Pasien tidak mengalami gangguan diare dan diare yang muncul hanya berdampak minimal.
- Pasien tidak/sedikit mengalami gangguan inkontinensia dan inkontinensia yang muncul hanya menimbulkan gangguan minimal.
- Pasien mengalami gangguan gatal-gatal dan iritasi minimal
- Pasien mengalami gangguan minimal dari keringat yang berlebihan - Diet yang cocok dengan cairan yang adakuat
- Perhitungkan timbulnya diare
- Perawatan kulit yang baik juga higiene pribadi dan pelaksanaan yang benar tentang penatalaksanaan yang telah disepakati. - Setiap hari
Regulasi suhu - Demam
- Gangguan berkeringat pada malam hari
- Gangguan indera perasa - Pasien mengalami gangguan minimal dari demam, berkeringat malam hari dan gangguan indera perasa - Perawatan pribadi dan higiane yang baik
- Berikan minum yang cukup
- Perhatikan khusus para saat memberikan panas dari sumber –sumber panas - Setiap hari
Sikap dan gerak - Mobilitas yang terbatas akibat kelelahan
- Sakit pada persendian kaki dan telapak kaki
- Terbaring di tempat tidur
- Kelumpuhan akibat gangguan neurologis - Pasien bergerak sebanyak mungkin sesuai kemampuannya
- Pasien cukup beristirahat
- Pasien cukup beristirahat
- Pasien tidak mengalami akibat gangguan dan ketidak nyamanan selama harus terbaring di tempat tidur Stimulasi pasien untuk bergerak dan bantu dalam pelaksanaannya
Perhatikan terhadap bahaya yang timbul dari istirahat di tempat tidur dan mengambil tindakan preventif yang diperlukan -Setiap minggu
Perawatan pribadi - Kelelahan
- Kesakitan
- Masalah perawatan yang spesifik - Perawatan pribadi bagi pasien tidak menjadi beban
- Perawatan pribadi di tujukan pada permintaan khusus dan lingkungan pasien - Pertimbangan yang baik antara mempertahankan kemandirian pasien dan pengambil alihan aktivitas yang berhubungan dengan sakit yang muncul dan cepat lelah
- Perhatian istimewa, menurut anjuran yang di sepakati dan sebagai pedoman bagi masalah perawatan spesifik - Setiap hari
Istirahat, keteraturan dan aktivitas - Pasien sangat lemah dan gelisah
- Cepat lelah bila beraktivitas - Kebutuhan istirahat terpenuhi dan lingkungan pasien mendukung untuk istirahat - Atur keseimbangan antara tidur dan aktivitas
- Buat lingkungan sosial yang mendukung aktivitas pasien
- Tentukan waktu untuk melakukan aktivitas dan sediakan waktu istirahat tanpa gangguan - Setiap minggu
Komunikasi dan interaksi - Pasien terisolasi
- Enggan mengadakan interaksi dengan orang lain
- Mengalami sindrom demensia - Pasien tidak merasa terisolasi, kesepian dan sendiri
- Pasien mampu membentuk hubungan dengan lingkungan sosialnya
- Pasien mengalami kontak nyata sesuai kebutuhan - Bantu pasien menciptakan komunikasi
- Bantu menciptakan interaksi pasien dengan orang lain
- Ciptakan lingkungan sosial dalam ruang perawatan pasien - Setiap minggu
Keamanan, perlindungan dan keintiman - Pasien cenderung mudah terinfeksi
- Pasien butuh bantuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
- Pasien memerlukan perawatan khusus - Pasien dapat menerima situasi
- Pasien dalam kondisi bebas dari faktor yang menyebabkan cedera - Bantu pasien memenuhi kebutuhan sehari-hari
- Dampingi dalam memenuhi aktivitas hidup sehari-hari dan atau perawatan diri
- Ajarkan keluarga atau orang-orang terdekat tentang cara membantu perawatan pasien - Setiap minggu
Konsep diri - Pandangan hidup pasien tidak sesuai dengan harapannya pada waktu lalu - Pasien mendapatkan keyakinan tentang kematian yang akan dihadapi sisa hidupnya dengan semangat. - Bantu pasien dalam memenuhi keyakinan tentang tujuan hidupnya
- Libatkan orang terdekat, keluarga dan atau rohanian dalam menyertai pasien menghargai kematian - Setiap diperlukan
per minggu


DAFTAR PUSTAKA

www.geogle.com
www.yahoo.com
Mansjoer, Arif dkk. 1999 `Kapita Selecta Kedokteran Edisi 3 Jilid 2" Jakarta. Media Aesculaplus
Raga Waluya, Bisma. 1988 "AIDS Di Sekeliling Kita" Bandung. Pionir Jaya
Stevens, P.J.M. 1999 "llmu Keperawatan Edisi 2 Ji1id 2” Jakarta. EGC
Engram, Barbara. 1998 "Rencana Asuhan Keperawatan Medikal 8cdah Vo1UME 3" Jakarta. EGG
Martin Tucker, Susan dkk. 1998 "Standar Perawatan Pasien, Proses Keperawatan, Diagnosis Dan Evaluasi Edisi 5 Volume 3" Jakarta. EGG
Gale, Danielle. 1999 "Rencana Asuhan Keperawatan Orikologi Jakarta. EGC

Baca Lanjutan : MIKROBIOLOGI AIDS»»  

TURKY USMANI

PENDAHULUAN

Bangsa Turki mempunyai peran yang sangat penting dalam perkembangan kehudayaan Islam. Peran yang paling menonjol terlihat dalam politik ketika mereka masuk dalam barisan tentara profesional maupun dalam birokrasi pemerintahan yang hekerja untuk khalifah-khalifah Banu `Ahhas. Kemudian, mereka sendiri membangun kekuasaan yang sekalipun independen tapi masih tetap mengaku loyal kepada khalifah Bani 'Abbas. Hal itu ditunjukkan dengan munculnya Banu Saljuq (103R-1194)

Independensi dari khilafah Abbasiyah mulai ditunjukkan secara lebih jelas oleh dinasti Danisymandiyyah (1071-1177) dan Qaramaniyyah (1256-1483). Setelah hancurnya Baghdad di tangan Bangsa Mongol, orang-orang Turki semakin mempertegas kemandirian mereka dalam membangun kekuasaannya sendiri, seperti yang dilakukan oleh Turki Usmani (1281-1924). Bahkan, pengaruh dinasti itu menjangkau wilayah yang sangat luas, tennasuk Eropa Timur, Asia Kecil, Asia Tengah, Timur Tengah, Mesir dan Afrika Utara.
Buku ini memusatkan perhatiannya pada kawasan Turki, yang tentu saja memhicarakan hagaimana Bangsa Turki itu mengembangkan kekuasaan di wilayah asalnya. Namun demikian, pelnhahasan tentang itu tidak akan lepas dari pelnhicaraan perjalanan hangsa itu di kawasan-kawasan lain. Kekuasaan Bangsa Turki di luar pusat pemerintahannya menjadi tak terelakkan karena kekuatan pengaruh hangsa itu dapat dilihat sejauh mana efektivitas mereka dalam peruhahan politik, sosial dan ekonomi masyarakat di kawasan lain.
Munculnya dinasti Turki Islam terjadi pada saat dunia Islam mengalami fragmentasi kekuasaan pada periode kedua dari pemerintahan `Ahhasiyah (kira-kira ahad ke-9). Sebelum itu, sekalipun telalr ada kekuasaan Banu L'mayah di Andalusia (755-1031) dan Banu Idris di hagian harat Afrika Utara (788-974), fragmentasi itu semakin menjadi-jadi sejak abad ke-9. Pada ahad itu muncul herhagai dinasti, seperti Banu Aghlah di Kairawan (f300-909), Banu Thulun di Mesir (RS8-905), Ranu Saman di Bukhara (R74-1001), dan Banu Buwayh di Baghdad dan Syiraz (932-1000).
Jika benar bahwa bangsa Turki Muslim yang pertama-tama memhangun dina.titi adalah I3anu Saljuq, yang mulai tampak pengaruhnya di Baghdad sehagai pusat dunia Islam pada tahun 1038 dan haru lenyap pada tahun 1307 di Rum, maka sesungguhnya dinasti itu herkuasa hanya di sebagian kecil wilayah Islam. Pada saat yang sama telah lahir dinasti-dinasti lain, seperti al-Murabithun yang herpusat di Marakesy dan Seville (1056-1147), Banu Ziri di Kairawan (990-1150), Fathimiyah di Kairo(969-1171), Ghaznawiyah di Ghaznah (962-11ti6), al-Muwahhidun di Seville dan Marakesy (1145-1269) dan Ayyuhiyah di Kairo (1171-1250).
Demikian juga, ketika dari hangsa Turki laltir Dinasti L'smaniyah yang berkuasa dalam kurun waktu terpanjang dalam sejarah Islam (1290-1922), di tempat lain herkemhang juga dinasti-dinasti Islam, misalnya Nashriyah yang berkuasa dan herpusat di Granada (1232-1490), Mariniyah di Fez (1216-1470), Hafshiyah di Tunisia (122R-1574), Mamalik di Kairo (1250-1517), Mongol dan penerusnya di Sultanieh dan Tahriz (1215-1 353), Kesultanan Delhi (1206-1526), Turkman (1375-1506), Timur di Samarkand (1375-1506), Shafawi di Sultanih, Qazwin dan lafahan (1506-1722), dan Mughal di Delhi dan Agra (1526-1858).
Selain Saljuq dan Usmaniyah, sesungguhnya ada dua dinasti Turki lain yang muncul sebelum Umaniyah. Mereka adalah Uanisymandiyyah yang herkuasa di Anatolia Tengah dan Timur (1071-1483) dan Qaramaniyyah di Anatolia Tengah (1256-1483). Yang pertama, Danisymandiyyah, pada nwlanya lahir di Anatolia t'tara sekitar Tokat, Amasya dan Sivas. Pendiri dinasti ini adalah Daniaymand yang muncul di Anatolia sehagai - ha i setelah kekacauan yang terjadi pasca meninggalnya Sulaiman ihn Qutlumi.sy pada tahun 1077. Yang kedua adalah Qaramaniyyah, sehuah dinasti yang paling kuat di antara dinasti-dinasti di Anatolia di samping
t'smani. Tetapi akhirnya Qaramaniyah terserap ke dalamz Lsmani. Pusat asalnya terletak di Ermenek di harat laut pegunungan Taurus, di mana mereka merupakan vassal dan sultan Saljuq di Konya, Rukn al-Din Killij Arselan IV. Pada ahad ke-7 4, mereka memhentuk kekuasaan independen, menguasai sehagian besar Anatolia Tengah dan Selatan. Tetapi, pada akhirnya mereka dikalahkan dan wilayahnya dicaplok oleh L'smaniyyah pada tahun 1390.
Perkemhangan bangsa Turki juga hisa diletakkan dalam peta situasi dunia kontemporer, misalnya Eropa yang selama tahun 900-1300 berada pada Era Feodal. Pada masa itu sebagian besar negara-negara Eropa dipengaruhi oleh lembaga dan adat yang diperkenalkan segera setelah jatuhnya Emperium Romawi. tielan:a abad ke-4 dan ke-7, anarki dan kekacauan memporak-porandakan tatanan masyarakat yang dihangun oleh Romawi. L'ntuk masa yang singkat (sekitar 600-874 ), hangsa Frank telah memulihkan ketertihan dan memajukan perdagangan dan 'industri di wilayah antara Pyrenees dan sungai Elbe. Penguasa Arab di Span) ol juga memakmurkan dan memhangun peradahan (sekitar ?50-1050). Akhirnya, Emperium Timur selama empat ahad (sekitar :"00-1300). menyelamatkan arisan itu.
Y Pada ahad ke-11 dan ke-1? sejalan dengan kemajuan perdagangan dan indu.stri Eropa mengalami kehangkitan intelektual. Kontak dengan hangsa Arab di Spanyol dan Siailia yang herperadahan tinggi dan juga dengan Emperium Bizantium dan kawasan makmur di selatan Konstantinopel melahirkan semangat intelektual. Pada ahad ke-12 lahir universitas-universitas di Paris. Salerno dan Bologna. Muncul juga t'niversitas Oxford dan Cambridge di Inggria.
Setelah masa itu, yakni ahad ke-14 dan ke-15, terjadi pemhahan loesar di negara-negara Eropa. Inggris dan Perancis terlihat perang Seratus Tahun. Jerman dan Italia pecah, Switzerland dan Belanda melonggarkan huhungan yang mengikat kedua-duanya dengan Romawi. Di Inggris iahir parlemen, di Perancis dan Spanyol dasar-dasar monarki ahsolut dihangun. Polandia menjadi negara hesar, dan Rusia secara pelan-pelan lepas dari ahad-abad harharisme. Bizantium mengalami kemunduran dan akhirnya lenyap pada tahun 1453, ketika Konstantinopel jatuh ke tangan Turki Usmani. Italia tetap semata-mata merupakan kumpulan negara-negara bebas. Pada saat yang sama Eropa mulai melancarkan kebijakan imperialisme dan kolonialisme. Masa itu (abad ke-14 dan ke-15) juga di Eropa lahir kehangkitan hudaya dan revolu5i perdagangan, yang karena itu diseh.a Masa Renaissance.
Dengan demikian, tampak bahwa ketika Turki L'smani mengalami kejayaan politik, di Lropa sedang terjadi kebangkitan intelektual. Dalam perjalanan selanjutnya dua bangsa itu mengalamikejayaan politik, di Eropa sedang terjadi kebangkitan intelektual. Dalam perjalanan selanjutnya dua bangsa itu mengalami Kemunduran politik, hudaya dan intelektual, dan pada saat yang sama hangsa Eropa tengah dan harat terus memperluas pengaruhnya ;ncia:ui penjajahan, yang pada gilirannya memporakporandakan dunia Islam cendekiawan Turki yang belajar ke Eropa, khususnya Prancis, untuk menggali rahasia kemajuan bangsa Eropa. Para cendekiawan itulah yang akhirnya menjadi pelopor gerakan pembaharuan di Turki.


ASAL-USUL BANGSA TURKI

A, WILAYAH TURKI SEBELUM ISLAM
Situasi yang kita dapatkan di wilayah yang sekarang berhahasa Turki (Usmani ), adalah hasil dari proses pendudukan dan asimilasi yang sangat panjang dan kompleks. Dari penduduk Turki dan daerah sekitar yang sekarang berhicara hahasa Turki (Usmani), hanyalah sehagian kecil yang merupakan keturunan dari orang-orang Turki yang hermigrasi ke sana, sehaliknya, sehagian he.sar adalah keturunan dari penduduk ash yang terturkikan (turkicised).
Kelompok Turki di selatan yang terisolasi menetap di wilayah Bizantium hahkan sebelum serangan Saljuq, baik di Asia Kecil maupun di Balkan. Di daerah yang terakhir itu tentu ma.sih ada penduduk, yang hidup dari migrasi Turki Utara sebelumnva vang datang ke sana melalui utara Laut Hitam. Tetapi haru pada pertengahan ahad ke-11 kita mengetahui imigrasi hesar-besaran hangsa Saljuq, yang herlanjut sampai akhir abad ke-13. Sampai herakhirnya dominasi Saljuq di Asia Kecil, pro.ses penturkian penduduk asli tentvnya tem.s herlanjut. Proses ini berlanjut selama kekuasaan raja-raja kecil yang muncul dari rerLmtuhan kerajaan Saljuq.
Bangsa Turki herasal dari sehuah rumpun hangsa yang dikenal dengan Ural Altaic, yang disehut juga rumpun bangsa herkulit kuning. Mereka hidup di kaki pegunungan Altaic, bagian harat dari padang rumput Mongolia. Penggolongan suku hangsa yang menurunkan hangsa Turki ini masih tidak jelas, sehingga para ahli hanyak yang herheda pendapat apakah nenek moyang hangsa ini herasal dari suku Hiung-nu, hangsa Mongol ataukah campuran hangsa Mongol dan Hiung-nu. Beberapa ahli menggolongkan hangsa ini ke dalam rumpun hangsa herkulit kuning, yang kemungkinan hesar mempunyai huhungan erat dengan bangsa ash yang mendiami henua Amerika yang herkulit merah (Indian). Menurut para ahli itu, pertalian mereka dengan bangsa Amerika herkulit merah ini lehih erat daripada dengan bangsa yang herdiarn di Cina, bangsa Samoye, bangsa Hungaria atau bangsa Mongolia. Para ahli vang lain menyehutkan hahwa bangsa Turki telah lama mengukir sejarah dunia. Mereka herkiprah dan mengukir sejarah ini tidak dengan sehutan hang.sa Turki tetapi hangsa Hun. Mendapat yang terakhir ini dida.sarkan pada sumber-sumber sejarah yang hera,al dari Cina.
Rumpun bangsa Altaic yang diduga sehagai asal mula bangsa Turki ini masih memiliki pola hidup yang herpindah -pindah 1). sementara hidup mereka masih primitif Sistem kekuasaan yang mereka lakukan.dida.tiarkan pada aturan adat. Dalarn mengatur tata cara kehidupan dan melaksanakan .tiangsi sosial hagi yang melanggar hukum mereka selalu merujuk pada ketentoan-ketentuan haku yang herlaku pada .suku ter.sehut. Penopang kehidupan mereka adalah pengemhalaan ternak serta melakukan penjarahan terhadap .suku¬auku yang lehih lemah. Model kehidupan yang terakhir ini telali memupuk kehanggaan untuk memiliki keturunan laki-laki. Sejak masa kanak-kanak mereka telah dihiasakan untuk melakukan perrnainan yang hisa memhentuk watak pemherani dan tuhuh kuat. t'ntuk mengadakan pertandingan dengan .suku yang lehih lemah, mereka mengorgani.sasi diri di havvah pimpinan seseorang yang di.sehut khan.
Dari aegi keyakinan, bangsa Altaic menganut kepercayaan Svaman. Dalam keyakinan ini, para penganutnya menvemNrh unsur-unsur alam dengan perantaraan totem dan roh. Menurut kepercayaan mereka, dengan upacara penyemhahan ini orang akan mampu memiliki kekuatan yang dahsvat yang hisa digunakan untuk maksud haik maupun makSud jallat. I{ekuatan ini akan hi.tia Sempurna hila prnktek ritu:rlnya mendapat himhingan lang.sung dari orang yang di.nggap se,epuh penganut keyakinan ini. Dengm himhingan ini pengamal ritu.s akan m.;mpu menguasai kekuatan mh orang-orang terkenal yang telah meninggal.
Sejak awal keheradaannya, hang.sa Turki telah mampu rnenunjukkan perannya dalam kancah politik. Rang.sa ini. dalam catatan sejarah yang hertumher dari Cina dikenal dengan hangsa Hun. telah m;rmpu memhangun aehuah kerajaan he,ar yang hernama Atilla pada ahad ke- Masehi yang terletak di tengah daratan Eropa. Keherhasilan hangsa Hun ini diraih setelah mereka berpindah dari di pegunungan Atlantik smnenjak ,had ke-3 sebelum Maseln.
Menyeharan hangsa Turki dengan berbagai macam elemennya yang meliputi wilayah yang sangat Ina.s tolah berdampak hilangnya identitaa hudava wilavah yang sementara mereka yang masih tetap tinggal di wilayah antara laut Aral dan Siberia, di mana mereka jauh dari per;rdahan hesar. tetap menjadi kelompok primitif dan helum mengenal huruf baca tulis. Sehagai akihat dari kead;aan ini. pel,acakan terhadup perpindahan hangsa Turki hanva hisa diketahui lewat hendu-hend;a yang mcreka tinggalkan selema mengadakan pengemharaan, sementara penemuan, secara tertulis tentang bangsa ini Iranwa diketahui melalui .sumher-sumher asiug yang berarsal dari Rizantium. Cina dan Persia.
Kondiai geografi. yang didiami hangsa Turki ,aat itu secara umum menuntut pola hidup berpindah-pindah situasi semacam ini memunculk;an hentuk kehidupan mawarakat yang bersuku-suku, pencahari,an dari ternak.serta suku rnelakukan ekspan.si ke wilayah lain demi memperahankan hidup. Lehih lanjut. perlu diketahui hahwa daerah perpindahan hangsa Turki tersehm jnga merupakan daerali transit .serta menjadi pu.sat hertemunvu herhagai macam hudaya bangsa yang sedang bermigrasi. Di tempat ini pula ditemukan peninggal-peninggalun o;aae dari penduduk kuno, yang sifat kehidupannva sudah menetap Di daerah oase inilah hingga Turki memulai kehidupan yang hersifat semi menetap.


TURKI USMANI

A. ASAL MULA TCTRKI USMANI
"Kerajaan Turki Usmani didirikan oleh suku bangsa pengembara yang berasal dari wilayah Asia Tengah, yang terinasuk suku Kayi. Ketika bangsa Mongol menyerang dunia Islam, pemimpin suku Kayi, Sulaiman Syah, mengajak anggota sukunya untuk menghindari serhuan bangsa Mongol tersebut dan lari ke arah barat. Bangsa Mongol itu mulai menyerang dan menaklukkan wilayah Islam yang herada di bawah kekuasaan dinasti Khwarazm Syah tahun 1219¬20. Sulaiman Syah meminta perlindungan kepada JaIal ad-Din, pemimpin terakhir dinasti Khwarazm Syah tersebut di Transoksania, sehelwn dikalahkan oleh pasukan Mongol. Jalal ad-Din memberi jalan agar Sulaiman pergi ke barat ke arah Asia Kecil, dan di sanalah mereka menetap. Sulaiman ingin pindah lagi ke wilayah Syam setelah ancaman Mongol reda. Dalam usahanya pindah ke negeri Syam itu, pemimpin orang-orang Turki tersebut mendapat kecelakaan hanyut di sungai Euphrat yang tiba-tiba pasang karena hanjir hesar, tahun 1228.
Mereka akhirnya terbagi menjadi dua kelompok, yang pertama ingin pulang ke negeri asalnya, dan yang kedua meneruskan perantauannya ke wilayah Asia Kecil. Kelompokkedua itu herjumlah sekitar 400 keluarga dipimpin oleh Erthogrol (Arthogrol), anak Sulaiman. Mereka akhirnya menghambakan dirinya kepada Sultan 'Ala' ad-Din II dari Turki Saljuq Rum yang pemerintahannya herpusat di Konya, Anatolia, Asia Kecil. Pada waktu itu bangsa Saljuq yang serumpun dan seagama dengan orang-orang Turki imigran tadi melihat hahaya hangsa Romawi yang mempunyai kekuasaan di Kemaharajaan Romawi Timur ( Bizantium ). Dengan adanya tamhahan pasukan haru dari saudara sehangsanya itu pasukan Saljuq menang atas Romawi. Sultan gembira dengan kemenangan tersebut dan memheri hadiah kepada Erthogrol wilayah yang berbatasan dengan Bizantium. Dengan senang hati Erthogrol membangun tanah "perdikan" itu dan berusaha memperluas wilayahnya dengan merebut dan merongrong wilayah Bizantium. Mereka menjadikan Sogud sebagai pusat kekuasaannya. Dinasti Saljuq Rum sendiri sedang surut pada saat itu. Dinasti tersehut telah berkuasa di Anatolia bagian tengah kurang lebih duaratus tahun lamanya, sejak tahun 1077 hingga tahun 1300.
Erthogrol mempunyai seorang putra yang bernama Usman yang diperkirakan lahir tahun 1258. Nama Ustman itulah yang diamhil sebagai nama untuk Kerajaan Turki Ustmani. Erthogrol meninggal tahun 1280. Usman ditunjuk untuk menggantikan kedudukan ayahnya sebagai pemimpin suku bangsa Turki atas persetujuan Sul¬tan Saljuq, yang merasa gembira karena pemimpin baru itu dapat meneruskan kepemimpinan pendahulunya. Sultan banyak memberi hak istimewa kepada Usman dan mengangkatnya menjadi gubernur dengan gelar bey di belakang namanya. LTSunan juga diperbolehkan untuk mencetak uang sendiri dan didoakan dalam khutbah Jum'ah. Namun demikian, sebagian ahli meriyebuikan bahwa Ustman adalall anak Sauji. Sauji itulah anak Erthogr ol, sehingga Ustman adalah cucunya bukan anaknya. Sauji telah meninggal sebelutn ayahnya meninggal. la meninggal dalam perjalanan pulang sehabis memohon kepada Sultan Saljuq atas perintah ayahnya, Erthogrol, untuk tinggal menetap di wilayahnya. Permohonan itu dikabulkan oleh Sultan. Makanya, Erthogrol ketika menerima berita itu sedih bercampur gembira. Sedih karena anaknya meninggal, dan gembira karena permohonannya untuk menetap di wilayah Saljuq itu dikabulkan oleh Sultan.
Setelah menghancurkan Baghdad tahun 1258 bangsa Mongol meneruskan penaklukannya ke arah utara, tertnasuk wilayah kekuasaan Saljuq Rum. Sultan Saljuq tidak dapat mempertahankan diri dan mati terbunuh. Dalam keadaan kosong itulah Ustman mernerdekakan diri dan bertallan terhadap serangan hangsa Mongol. Bekas wilayah Saljuq dijadikan basis kekuasaannya dan para penguasa Saljuq yang selamat dari pembantaian Mongol mengangkatnya sebagai pemimpin. Peristiwa tersebut berlangsung kira-kira tahun 1300. Maka, berdirilah Kerajaan Usmaniyyah yang dipimpin oleh Ustman yang bergelar Padisyah Alu Usman atau Raja dari Keluarga Usman. Semangat pasukan Usmani didorong oleh jiwa agama Islam yang berbasis pada ajaran tarekat Bektasyiyyah yang dipelopori oleh Hajji Bektasy (w.1297 ). Bahkan Usman dijadikan sebagai menantu oleh Syekh Udabali, salah satu guru tarekat itu dan memberinya gelar al-Ghazi yang diharapkan dapat berjuang terus di jalan yang lurus, jalan Allah melawan bangsa Rum. Bermodalkan wilayah di Anatolia Tengah itulah Usmaniyyah dapat mengembangkan sayapnya ke tiga benua, yakni Asia Kecil, Eropa Timur dan Selatan, dan Afrika Utara.


KEMUNDURAN TURKI USMANI

Keruntuhan imperium Turki merupakan perktiwa yang kompleks bagi sehuah transfonnasi masvarakat Islam dari sehuah kerajaan menuju negara modern. Pada proses keruntuhannya. imperium Turki Usmani merupakan wilayah yang amat luas dan meliputi semenanjung Balkan, Asia Kecil, Arab Timur Tengah, Mesir dan Afrika Ltara. Pengaruhnya menjangkau Asia Tengah. Laut Merah dan Gurun Sahara. Pada ahad ketujuh helas, situasi politik Turki Usmani diwarnai dengan kehijakan desentralisasi yang memheri peluang para musuh kerajaan untuk menyusun kekuatan dan menjadi besar sekaligus menjadi pesaingnya di hidang politik dan ekonomi. Pada ahad kesemhilan belas, kerajaan Usmani mulai melakukan konsolidasi kekuasaan atas propinsi-propinsi hawahan. mensentralisasi kekuasaan negara, memperkuat struktur politik. sosial, ekonomi, serta melakukan reformasi kehudayaan dengan sehuah harapan mensejajarkannya sebagai kekuatan efektif dalam percaturan dunia.
Pada ahad ketujuh belas hingga delapan helas, terdapat peruhallan penting dalam sejarah Turki Usmani. Berakhirnya ekspantii kerajaan Turki L'smani, lemhaga-lemhaga pemerintahan tieringkali kehilangan kemampuan militer dan adininistrasinya, dan kerajaan dalam posisi tertekan dengan regreai ekonomi, pemherontakan rakyat, dan heherapa kekalahan militer. Perseteruan panjang antara pemerintah pusat dengan elit lokal untuk mengkontrol pendapatan pajak dari rakyat muncul ke permukaan, dan kekuasaan dialihkan dari pemerin tah pusat kepada kelompok Janissari, ulama dan keluarga t'smani yang telah mapan dalam masyarakat setempat. Di sisi pemerintah pusat, meredupnya kekuasaan merupakan dampak dari korupsi yang menggejala dipemerintahan Usmani. Akan tetapi situasi tersehut dalam pan¬dangan penguasa lokal dan pedagang berarti reduksi kekuatan eksploitatif peinerintah pusat, dan memberikan peluang bagi otonomi daerah.
Kejatuhan kerajaan Turki merupakan sebuah proses sejarah panjang dan tidak terjadi secara tiba-tiba. Dalam sejarahnya selama lima abad (akhir ahad ketiga helas hingga awal abad kesembilan helas) kerajaan Turki Usmani mengalaini pasang surut. Di satu sisi, sehuali sistem politik yang diwarisi dari pendahulunya, Turki Saljuq, yaitu menjadikan kerajaan adalah milik keluarga kerajaan dan menjadikan sultan sehagai sentral kekuatan politik, membuat kerajaan ini begitu rentan terhadap faktor-faktor kejatuhan sebuah dinasti. Seorang sultan yang lemah saja sudah dapat membuka jalan bagi proses kejatuhan kerajaan. Meskipun demikian, seorang sultan yang kuat, pada masa pemerintahannya juga mampu inemperlambat kehancuran dinasti seperti yang akan dijelaskan pada hagian selanjutnya. Pada sisi yang lain, sistem politik tradisional hangsa Turki yang diwarisi oleh dinasti Turki Usmani, memhuat dinasti ini membentuk sebuah kekuatan sosial politik dan budaya untuk masa waktu yang lama. Di antara beberapa hal yang patut dipandang sebagai penyebab kejatuhan dinasti Turki Usmani adalah melemah nya sistem birokrasi, melemahnya kekuatan militer Turki L'smani, hancurnya perekonomian kerajaan, muncul dan menguatnya kekuatan haru di daratan Eropa dan serangan balik terhadap kerajaan Turki lismani.


KEMAJUAN TURKI USMANI

Pada Permulaan ahad ketujuh belas, Turki Usmani mulai memperdebatkan cara terbaik hagi program restorasi integritas politik dan efektivitas kekuatan militer yang dimiliki kerajaan. Para pemhaharu pada awalnya herlandaskan pada aturan yang digariskan Sultan Sulaiman yang menentang kemungkinan pengaruh kekuatan Kristen Eropa atas kaum Muslim. Para modernis menganggap perlunya kerajaan Turki untuk mengadopsi metode yang dimiliki hangsa Eropa dalam pendid kan kemiliteran, organisasi dan administrasi untuk menciptakan suatu perubahan dihidang pendidikan, ekonomi dan sosial yang mendukung terhentuknya negara modern. Pada ahad kedelapan helas dan terutama ahad kesembilan belas, kelompok modernis muncul dengan terang-terangan, dan akhirnya menjadi pemenang.
Semenjak abad kedelapan belas, penasehat militer Eropa telah mulai dipekerjakan untuk memberikan latihan kemiliteran bagi pejabat militer kerajaan. Percetakan juga didirikan untuk menerhitkan beherapa terjemahan karya Eropa di hidang teknik, militer dan geografi. Sultan Salim III (1789-1807) memperkenalkan program pemhaharuan yang pertama, dikenal dengan Nizam-i Jedid. Rencana pemhaharuan itu meliputi pernhentukan korp militer haru, perluasan sistem perpajakan dan pelatihan untuk mendidik para kader hagi rezim haru. Rencana yang dikemukakan oleh Sultan Salim ternyata tidak mendapat dukungan para ulama dan kelompok militer Janissari, yang akhirnya ia sendiri menjadi kurhan rencana pemhaharuan tersehut. la kemudian digulingkan pada tahun 1807 Meskipun demikian, program pemhaharuan tersehut dilaksanakan pada perode Sultan Mahrnud II.
Pemhaharuan Turki usmani.

A. SULTAN MAHMLJD II (1808-1839)
Malunud II seringkali dihandingkan dengan Peter yang Agung dalam berbagai sepak terjangnya. la lahir di Saray Juli 1785. la adalah pu[ra Sultan Ahd al-Hamid dan memperoleh pendidikan i.stana di hidang bahasa-hahasa Islam klasik, agama, hukum, sastra dan aejarah. Dia tadak memiliki pengetalman tentang dunia Barat secara langsung dan tidak mengetahui .,atu pun hahasa Eropa.
Kerajaan Turki pada avual ahad kesemhilan helas dalam kondisi yang herantakan dan terpecah-pecah, mengingat minimnya kontrol politik pemerintah pusai terhadap pemerintah daerah. Di Meair, wakil pemerintahan Turki saat itu. Muhammad Ali, justru meletakkan dasar hagi kekuatan politik yang mandiri. Para pasti-a di Iraq bahkan hanya tunduk kepada pemerintah Turki secara nominal. Di Siria bahkan telah muncul gubernur-guhernur lokal yang menyatakan kemerdekaannva. Di Saudi Arabia, kekuatan Wahahi menyodok pengaruh Turki. Di Anatolia, terny ata hanya dua propinsi yang menyatakan tunduk pada pemerintah pusat.
Lemahnva konsolidasi politik internal diperburuk dengan keterlibatan kekuatan militer Turki dalam herbagai negara asing. Sultan Salim III, terpaksa harus meminta hantuan kepada Perancis untuk mencegah sebagian vvilayahnya yang teraneksasi oleh kekuatan Rusia. F3egitu juga keterlihatan kerajaan Turki dengan Inggris yang berusaha menaklukkan Dardanela pada tahun 1807. Napoleon yang terlibat dengan Turki dalam perjanjian Tilsit 7 Juli 1807, dan Erfut 12 Oktober 1808, tidak llanya mencegah kekuatan oposisi terhadap Rusia, tetapi juga membiarkan Rusia menaklukkan beherapa daerah taklukan Turki.
Ketika ia naik Tahta dan menjadi sultan di xerajaan Turki, Malunud II memusatkan perhatiannya pada herhagai peruhahan internal. Perbaikan internal tersehut dipusatkan pada rekonstruksi kekuatan angkatan hersenjata kerajaan sehingga menjadi kekuatan yang tangguh dalam merighada-pi loerhagai tantangan. Selain itu perhaikan tersehut dimaksudkan untuk men9-konsolidasi seluruh potensi 1oka1. Kehijaksanaan ini menladikan dirinya sehagai musuh hagi kelompok militer lama yang dikenal dengan Janissari. Pada tahun a82 , ia meromhak Janissari menjadi kekuatan militer model Eropa. Kehijaksanaan ini akhirnya diprotes Janissari yang telah herdiri pada abad keempat belas oleh Sultan Orkhan, pada tanggal 16 Juni 1826. Akhirnya pemberontakan tersebut dikenal dengan The Auspicious Incident dalam sejarah Turki.
Sehagai seorang ahli strategi, ia berusaha untuk melebihi apa yang dilakukan Salun III. la mencari dukungan dari para ulama yang akhirnya diperolehnya. Janis.sari yang pada tahun 1807 memperoleh dukungan penuh dari penduduk Istanbul, maka dengan reformasi yang ia programkan kekuatan militer lama ini hanya memperoleli dukungan dari sehagian kelompok masyarakat pada tahun 1826. Meskipun demikian ia juga membentuk sebuah kelompok perantara antara pejahat Janessari dengan pemerintahnya, karena yang ia kerjakan adalah untuk restorasi kekuatan militer demi kejayaan Turki di maaa mendatang. Sellingga mereka yang merasa tersingkirkan masih dapat diharapkan kesetiaannya kepada pemerintah.
5entralisasi kekuasaan yang menjadi program LTtama Sultan vlallmud e ara berangsur-angsur dilaksanakan. Sistem militer lama lenyap secara total pada tahun 1831 bersamaan dengan dihapuskannya sistem feodal, timar. Kekuatan militer baru tersebut menjadi semakin lo=yal terladap sultan dan menjadi alat proses sentralisasi politik dan menjadi pendorong prc}ses modernisasi. Selanjutnva yang dilakukannya adalah tetap menjalin hubungan damai dengan kekuatan asing di Eropa. Kemudian perbaikan di hidang pendidikan didorong untuk memenuhi kebutuhan pendidikan hagi para pejabat militer, dokter militer, dan di bidang administrasi didorong untuk memenuhi tuntutan atas pembayaran hagi para tentara.
Pada tahun 1827, ia mendirikan sekolah kedokteran di kota Istanbul yang hertujuan mendidik dokter militer baru. Pada antara tahun 1831-4, dua lemhaga pendidikan untuk tujuan militer juga didirikan. yang pertama adalah Muzika-i Humayun Mektabi yang merupakan sekolah musik kerajaan, dan yang kedua adalah Mekkah-i Harbiye, yang merupakan akademi militer kerajaan, yang keduanya diresmikan pada tahun 1834. Untuk masyarakat umum ia mendirikan pendidikan tingkat menengah dengan nama sekolah rusydiye. Sekolah tersebut dibangun untuk mempersiapkan kader kader yang akan menjadi pegawai sipil. Selain itu ia mendirikan sekolah ilmu pengetahuan umum, Mekteb-i Ma'arif, yang merupakan sekolah pengetahuan umum dan Mekteb-i Ulum-i Edebiye yang merupakan sekolah sastra. Terhadap sistem pendidikan tradisional, madrasah, ia herusaha memasukkan pengetahuan umum dalam kurikulurn pendidikannya.
Untuk mengurangi pengaruh ulama dan heherapa tokoh organisasi keagamaan, terutama tokoh tarekat Bektasyiyyah, ia mendirikan lemhaga evkaf, sehuah lembaga yang menghimpun dan mengurus harta milik kerajaan, pada tahun 1826. Posisi politik para anggota tarekat Bektasviyyah amat tergantung pada huhungan mereka dengan para Janissari. Para anggota Janissari seringkali menyebut diri mereka sebagai pen gikut Hajji Bektasy. Dan begitu juga para anggota tarekat itu seringkali menjadi pendukung heberapa pemberontakan yang dilakukan oleh kelompok Janissari. Lemhaga evkaf dipimpin oleh seorang menteri vuakaf, yang tujuannya untuk mensentralisasi administrasi dan pencatatan seluruh harta milik kerajaan Sebelumnya harta kerajaan berada di bawall tanggung jawab para penguasa lokal, yang saat itu berada di tangan ulama. Tetapi upaya di bidang ini tidak sepenulmya berhasil, dan dilanjutkan oleh penggantinya, sehingga sebagian besar harta milik kerajaan saat itu dapat dicatat dan diselamatkan.
Selain itu administrasi pusat juga mulai dibenahi. Sistem kementerian model Eropa diperkenalkan dan seluruh menteri hertanggung jawat; kepada seorang perdana menteri. Selain itu untuk membantu dalam meletakkan dasar strategi perencanaan jangka panjang ia mendirikan sehuah lemhaga legislatif dan dikenal dengan Meclis-i Ahkam-i Adliye pada tahun 1838 Begitu juga dihuka lemhaga penerjemahan pada tahun 1833. Kedutaan Besar kerajaan Turki di herbagai negara asing dihuka kembali sehingga memungkinkan mreka melancarkan ide ;andingan terhadap apa yang dilontarkan para sarjana Eropa.
untuk menyebarluaskan herhagai kehijaksanaan pemerintah, pada tahun 1831 diterbitkan sebuah penerbitan dalarn bahasa Turki, Takvim-i Vekayi. Jurnal ini merupakan penerhitan resmi kerajaan
dan menjadi bacaan wajib bagi para pejabat kerajaan. Jurnal ini awalnya hanya terbatas pada salinan berbagai keputusan pemerintah dan berbagai pandangan Sultan mengenai berbagai persoalan kenegaraan yang sedang berkembang. la merupakan satu-satunya penerbitan dalam bahasa Turki hingga tahun 1840.
Penerbitan Takvim-i Vekayi yang dimaksudkan menjadi alat penyebarluasan berhagai kebijaksanaan Sultan dibantu dengan diresmikannya sistem pos pada taluun 1834. Rute pos pertama adalah antara Uskudar menuju Izmir yang dibuka secara formal oleh Sultan sendiri. Rute pos kedua adalah antara Istanbul menuju Edirne yang di kemudian hari berkembang dan menghubungkan beberapa pusat pemerintahan. Selain pos, dibangunnya beberapa sarana infra stmktur di hidang transportasi juga membantu komunikasi kebijakan pemerintahan. Jalan baru kemudian dibangun untuk rnemperlancar hubungan antara Turki dan Eropa.
Kekuatan militer dan sistem administrasi yang telah diper-baharui tersebut pada gilirannya menjadi ujung tombak bagi per-luasan kekuasan Sultan terhadap beberapa penguasa wilayah taklukan yang hendak memerdekakan diri, dan memperkokoll kekuatan politik kerajaan. Pemberontakan daerah Serbia tahun 1812 akhirnya dapat dipadamkan dengan mudah pada tahun 1813. Dengan demikian, pemerintahan Turki membentang sepanjang Anatolia, Iraq dan sebagian besar Rurneiia. Barangkali Mesir yang pada saat itu berada di bawah Muhamrnad Ali merupakan satu-satunya wilayah yang tidak dapat ditaklukkan. Meskipun demikian, Muhammad 'Ali sendiri meminta restu kepada penguasa Turki untuk menjadi penguasa di Mesir.

Baca Lanjutan : TURKY USMANI»»