ABDUS SAMAD AL-PALIMBANI

resume, makala
ABDUS SAMAD AL-PALIMBANI
‘ABDUS SAMAD AL-PALIMBANI


1.RIWAYAT HIDUPNYA
Menurut kesimpulan Hamka, “Islam telah masuk ke negeri Palembang dari Demak pada tahun 1440 Masehi”: ketika ibu Raden Patah dikirim ke sana dari Majapahit, adipati majapahit disana Arya Damar telah lama memeluk Agama Islam secara diam-diam, sehingga ibu tirinya itu diperlakukannya menurut cara yang sesuai dengan ajaran Islam.

‘ABDUS SAMAD AL-PALIMBANI


1.RIWAYAT HIDUPNYA
Menurut kesimpulan Hamka, “Islam telah masuk ke negeri Palembang dari Demak pada tahun 1440 Masehi”: ketika ibu Raden Patah dikirim ke sana dari Majapahit, adipati majapahit disana Arya Damar telah lama memeluk Agama Islam secara diam-diam, sehingga ibu tirinya itu diperlakukannya menurut cara yang sesuai dengan ajaran Islam.
Tetapi, menurut cerita tentang Palembang yang terdapat dalam naskah no. 414 koloniale Bibliotheek, Islam di negeri itu baru mulai berurat-berakar pada masa Sultan ‘Abdur Rahman (meemrintah: 1662-1706 Masehi).
Dalam abad ke-18 Masehi, di Kesultanan Palembang telah menunjukkan kemajuan-kemajuan yang menonjol. Sultan najmuddin (berkuasa: 1706-1774M) dan puteranya Sultan bahauddin (berkuasa: 1774-1804 M) kelihatan memberikan perhatian yang besar untuk pembinaan Islam disana.
Pada abad ke-18 Masehi itulah ‘Abdur-Samad Al-Palimbani lahir dan dibesarkan. Seperti terlihat pada akhir namanya, ‘Abdus-Samad Al-Jawi Al-Palimbani adalah seorang Indonesia yang berasal dari Palembang. Tetapi mengenai riwayat hidupnya sangat sedikit yang dapat diketahui.
Mengenai asal keturunan, kelahiran dan meninggalnya Al-Palimbani, ‘Abdus samad adalah putera Syaikh ‘abdul-Jalil bin Syaikh ‘Abdul Wahab bin Syaikh Ahmad Al-Mahdani dari Yaman seorang Arab yang setelah tahun 1112 Hijria/1700 Masehi diangkat menjadi mufti negeri Kedah, dengan isterinya Radin Ranti di Palembang. Sebelum kawin di sana Syaikh ‘Abdul Jalil tersebut telah kawin di Kedah dengan Wan Zainab, puteri Dato’ sri maharaja dewa, dan dari perkawinan tersebut ia kemudian mendapat dua orang putera: Wan ‘Abdul Qadir dan wan ‘Abdullah. Dimana ia kawin lagi dan mendapat seorang puetera yang bernama ‘Abdus samad itu. ‘Abdus samad dan saudaranya Wan ‘Abdul Qadir dihantar ke Mekah,” sehingga pada akhirnya ia dikenal dengan sebutan Syaikh ‘Abdus samad Al-Palimbani, dan saudaranya tersebut diangkat menjadi Mufti negeri Kedah menggantikan ayahnya.
Mengenai Syaikh Abdul jalil itu, sumbertersebut diatas menerangkan bahwa pada mulanya beliau adalah seorang guru agama di Palembang. Menurut salasilah negeri kedah, Al-Palimbani lahir di Palembang sekitar tiga atau empat tahun setelah 1112 hijri/1700 Masehi.

DOWNLOAD DISINI
Terima kasih atas waktunya untuk membaca ABDUS SAMAD AL-PALIMBANI ini, dengan harapan semoga artikel ABDUS SAMAD AL-PALIMBANI ini bermanfaat adanya. Dan mohon maaf jika pada artikel ABDUS SAMAD AL-PALIMBANI terdapat kesalahan atau kurang memuaskan. Jangan lupa untuk berkunjung kembali ke Wani pada lain kesempatan

Artikel Terkait : ABDUS SAMAD AL-PALIMBANI » Makalah

No comments: