Penyakit Busuk Tandan

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Kelapa sawit (elais guineensis jacq) merupakan salah satu komoditas yang pertumbuhannya paling pesat pada dua dekade terakhir,pada era tahun 1980-an sampai pertengahan tahun 1990-an.Indusri kelapa sawit berkembang sangat pesat pada periode tersebut,areal meningkat dengan laju sekitar 11% pertahun.
Sejalan dengan proses pengembangan kelapa sawit harus dipersiapkan secara matang bagaimana mengendalikan hama dan penyakit serta dampak yang menyerang tanaman kelapa sawit.Hal tersebut sangat penting sekali diperhatikan karena dapat menurunkan hasil produksi dan kualitas buah.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian penyakit
2. Gejala serangan
3. Penyebab terjadinya busuk buah
4. Pencegahan dan pengendalian

C. Batasan Masalah
Dalam penulisan karya ilmiah ini penulis hanya meneliti tentang gejala,penyebab,pencegahan, dan pengendalian terjadinya penyakit busuk tandan.

D. Tujuan Penulisan
Agar kita lebih mengetahui tentang jamur “marasmius palmiporus” yang menyebabkan terjadinya penyakit busuk tandan, dan bagaimana cara pencegahan dan pengendalian sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan.

BAB II
PEMBAHASAN

“Penyebab Penyakit Busuk Tanda”

A. Pengertian Penyakit
Penyakit adalah pengangu tanaman yang disebabkan oleh faktor pisiologis dan faktor potologis (Ir. Yan Fauzi dk,2oo2)

B. Gejala Serangan
Penyakit ini awalnya berkembang pada ujang tandan buah segar (TBS), yakni pada bagian buah yang terjepit antara batang dan pelepah daun diatasnya, biasanya penyakit ini menyerang tanaman yang berumur 3-6 tahun. Pada awalnya jamur membentuk benang-benang (miselium) berwarna putih mengkilap yang banyak menutupi kulit buah terutama 2-4 bulan antesis, setelah menyerang buah (mesokarp) dan menghasilkan jaringan busuk berwarna coklat muda dan basah kerusakan buah ini akan menyebabkan kandungan asam lemak bebas menjadi tinggi pada minyak kelapa sawit yang dihasilkan. penyakit ini lebih banyak di jumpai pada saat musim basah atau hujan yang panjang ,bila seluruh tandan telah terserang jamur membentuk tubuh buah (sporofor) yang membentuk jamur payung yang terdiri atas “topi” atau “payung” berwarna putih dengan diameter 2,5-75cm yang ditunjang oleh “batang” yang panjangnya 2,5 – 3,0 cm. Pada permukaan bawah payung terdapat papan-papan (bilah) seperti ingsang. (Ir. Yan Fauzi dk.2002)

C. Penyebab Terjadinya penyakit busuk tandan
Penyakit ini disebabkan jamur parasmius palmiporus. Jamur ini menyerang buah yang matang dan dapat menembus daging buah, sehingga menurunkan kualitas minyak sawit. Penyakit ini sering terjadi pada permulaan panen akibat polinasi yang tidak sempurna. Jamur ini pada dasarnya banyak terdapat pada tumpukan daun daun tua dan sisa sisa bagian bagian tanaman yang tertinggal dan berakumulasi pada ketiak-ketiak daun tetapi sumber ini kolum yang utama adalah tandan buah yang tertinggal dilapangan pada tanaman 3-6 tahun (Ir. Yus Fauzi 2002)

D. Pencegahan Dan Pengendalian
1. Pencegahan
Tindakan Pencegahan di lakukan dengan melakukan penyerbukan buatan, kaustrasi dan sanitasi kebun terutama pada musim hujan. Semua bunga dan buah yang membusuk sebaiknya dibuang.

2. Pengendalian
Pengendalian terbagi dua yaitu
a. Secara mekanis
• mengumpulkan dan membakar tanaman yang terserang,
• mengumpulkan dan mengubur atau memendam kedalam tanah
b. Secara Kimia
yaitu menggunakan Fungisida yang selektif sehingga tidak mematikan serangga dan kumbang yang membantu penyerbukan. Fungisida yang buasa digunakan adalah Folatan 0,2-07%/ha dengan interval 2 minggu sekali. ( Ir. Yus Fauzi 2002).


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa penyakit busuk tandan disebabkan oleh jamur maramus palmiporus yang mula mula jamur ini membentuk benang benang berwarna putih yang banyak menutupi kulit buah, dan kemudian membentuk payung. Penyakit ini dapat dilakukan pencegahan dengan cara penyerbukan buatan , kantrasi dan sanitasi kebun. Penyakit ini dapat menurunkan hasil produksi dan kualitas buah apabila dibiarkan begitu saja dan tidak dilakukan pencegahan dan pengendalian sesuai prosedur yang ada.

B. Saran
Sehubungan dengan penulisan makala ini , pemakalah merasa masih banyak kesalahan dan kekurangan baik itu dalam segi penulisan maupun segi pembahasan.
Jadi pemakalahan memohon kepada teman teman dan juga guru penmbimbing agar kedepannya lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Ir. Yan Fauzi dk, Yusnita erna widyastuti , iman satya wibawa dan rudi hartono Th2002
Terima kasih atas waktunya untuk membaca Penyakit Busuk Tandan ini, dengan harapan semoga artikel Penyakit Busuk Tandan ini bermanfaat adanya. Dan mohon maaf jika pada artikel Penyakit Busuk Tandan terdapat kesalahan atau kurang memuaskan. Jangan lupa untuk berkunjung kembali ke Wani pada lain kesempatan

Artikel Terkait : Penyakit Busuk Tandan » Contoh Makalah

No comments: