Remaja di kota dari keluarga yang terpelajar atau yang berada biasanya diharapkan (oleh orang tuanya0 untuk melanjutkan sekolah di Perguruan Tinggi. Bagi mereka yang tidak dapat melanjutkan mereka berusaha untuk mendapatkan suatu pekerjaan, tetap banyak juga yang tidak berhasil mendapatkan suatu pekerjaan hingga kemudian menambah angka pengangguran.
Situasi di Indonesia pada dewasa ini sedemikian rupa hinngga kebutuhan anak dan anak muda untuk bersekolah begitu besarnya hingga sekolah-sekolah yang ada tidak dapat menampungnya lagi. Seleksi menjadi begitu ketat hingga anak-anak yang tidak tergolong bodoh tetapi juga tidak sangat pandai terpaksa tidakb isa melanjutkan sekolahnya. Karena kesempatan kerja juga tidak banyak maka akhirnya banyak remaja tidak menentukan nasibnya. Banyak yang mengalami frustasi dan melakukan hal-hal yang negatif. Masalah sekolah dan kerja ini merupakan masalah remaja yang serius yang di Indonesia masih memerlukan pengatasan yang tepat.masalah yang dapat dilontarkan adalh apakah sekolah yang mempunyai fungsi pembentukan watak yang sesuai dengan perkembangan kepribadian remaja? Dengan lain perkataan: sumbangan apa yang diberikan oleh sekolah kepada pemenuhan tugas-tugas perkembangan remaja serta terhadap emansipasinya? Bantuan apa yang diberikan oleh sekolah terhadap penerimaan fisik remaja, seksualitas saat remaja melepaskan secara emosional dari orang tua, pada saat memepersiapkan diri untuk ekonomis mandiri, mencari pekerjaan, membuat hubungan baik dengan teman-teman sebaya. Juga bantuan apa diberikan sekolah pada remaja dalam mencari pengisian waktu luang yang baik, dalam mengembangkan kemampuan kreatifnya dalam musik, drama, dan pendidikan jasmani?
Rasanya sekolah masih banyak kekurangan dalam hal seperti dilihat pada masalah motivasi yang merupakan problematik pokok dalam sekolah. Masa sekolah yang semakin lama memperlebar jarak antara dunia dewasa dan dunia orang muda (Husen, 1977). Sudahkah sekolah memperhatikan hal itu semua hingga dapat menjawab problema masa remaja tersebut? Menurut penelitian yang baru hal itu masih sangat diragukan dan masih harus banyak dilakukan hingga sekolah dapat betul=betul memebrikan pengaruh yang positif terhadap perkembangan remaja (Van der Linnden dan Roders, 1983).
5.6 Rangkuman
Batasan usia masa remaja adalah masa di antara 12-21 tahun dengan perincian 12-15 tahun masa remaja awal, 15-18 tahun masa pubertas meliputi masa remaja awal dan berisi perubahan fisik seperti percepatan pertumbuhan dan timbulnya seksualitas.
Berhubungan perkembangant idak hanya berisi pemasakan dan reaksi lingkungan terhadap pemasakan tadi, melainkan juga berisi pengaruh lingkungan terhadap remaja, maka juga dibicarakan mengenai pengaruh teman sebaya sekolah dan keluarga terhadap perkembangan remaja, berhubung dengan itu juga dibicarakan mengenai perkembangan sosial remaja dan pengisian waktu luangnya.
No comments:
Post a Comment